1.387 Hoaks Beredar di Media Sosial hingga 26 Januari 2021

Hoaks sebanyak itu tercatat sejak Maret 2020 hingga 26 Januari 2021 atau selama pandemi covid-19 berlangsung di Indonesia.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 27 Jan 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2021, 18:00 WIB
banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Sub Direktorat Pengendalian Konten Internet Ditjen Aplikasi Informatika Kominfo menyebut ada 1.387 hoaks selama pademi covid-19 di Indonesia. Hoaks sebanyak itu tercatat sejak Maret 2020 hingga 26 Januari 2021.

Penyebaran ribuan hoaks itu terjadi kian masif. Terlebih, ada bencana dan pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia dalam rentan waktu yang disebutkan.

"Hoaks itu sudah ada dari dulu ya, cuma memang di era digital ini penyebarannya sangat masif dan biasanya terjadi karena ada kejadian bencana alam dan pandemi."

"Hingga pagi ini ada 474 isu hoaks secara kumulatif dan tersebar di lebih dari 1.000 sebaran di platform digital," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan.

Dari ribuan kasus, Kominfo sudah melakukan penindakan. "Saat ini sudah ada 104 kasus yang ditangani kepolisian terkait hoaks Covid-19 ini,” tuturnya.

Setiap hari, kata Samuel, jumlah sebaran hoaks semakin meningkat. Pelonjakan terjadi saat program vaksinasi covid-19 di Indonesia pada 13 Januari 2021.

Salah satu hoaks yang beredar di ruang digital adalah vaksin covid-19 berisi chip untuk melacak seseorang.

"Faktanya barcode pada kemasan vaksin adalah untuk melacak distribusi vaksin. Pelacakan tidak ada di tubuh orang yang divaksinasi, melainkan di kemasan. Kominfo pun menandainya sebagai hoaks," tutur Semuel.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Upaya Kominfo Tangkal Hoaks

Semuel menjelaskan, pemerintah lewat Kominfo berkomitmen memberantas penyebaran hoaks bersama berbagai pihak.

"Kami menyampaikan dan berharap agar masyarakat menggunakan ruang digital secara sehat, cerdas, dan bermanfaat," kata dia.

Selain memberi stempel hoaks untuk kabar bohong yang beredar dan menyebarkan fakta klarifikasi melalui diseminasi informasi, Kominfo juga mengedukasi dan memberi literasi digital kepada masyarakat.

Agar hoaks tak meluas di ruang publik, Kemkominfo pun punya program literasi digital bernama Siberkreasi. Gerakan ini sudah diikuti 108 organisasi untuk memberi literasi digital kepada masyarakat.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya