Cek Fakta: Video Wanita Aerobik Saat Kudeta Myanmar Disebut Hoaks, Simak Penelusurannya

Salah satu yang menganggap video wanita sedang aerobik di saat kudeta Myanmar merupakan hasil editan adalah pemilik saluran YouTube EDM 6A24.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 06 Feb 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2021, 11:00 WIB
Klaim video aerobik di tengah kudeta Myanmar merupakan hasil editan.
Klaim video aerobik di tengah kudeta Myanmar merupakan hasil editan.

Liputan6.com, Jakarta - Video wanita sedang aerobik dengan lagu: 'Ampun Bang Jago' di saat kudeta Myanmar dianggap hoaks oleh netizen. Video ini sempat viral di Indonesia.

Salah satu yang menganggap video wanita sedang aerobik di saat kudeta Myanmar merupakan hasil editan adalah pemilik saluran YouTube EDM 6A24. Dalam video unggahannya berdurasi 1 menit 29 detik, dia menyoroti bayangan yang ada dalam wanita tersebut.

Begini kutipan yang ada di video saluran YouTube milik EDM 6A24:

"Coba perhatikan baik-baik

Tanpa panah di vidio dan... Perhatikan bayangan wanita ini

Bayangan wanita ini tampak kelihatan terpotong."

Lalu, benarkah video wanita aerobik dengan lagu: 'Ampun Bang Jago' saat kudeta Myanmar merupakan hasil manipulasi? Simak penelusurannya di halaman berikut.

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

Saksikan video pilihan berikut ini:

Penelusuran Fakta

Hasil penelusuran Google Image
Hasil penelusuran Google Image

Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com membuat tangkapan layar dari video yang viral ini. Hasil penelusuran memperlihatkan banyak media kredibel yang memberitakan wanita yang sedang aerobik di tengah kudeta Myanmar.

Salah satunya adalah situs Aljazeera dalam artikel berjudul: "Myanmar aerobics instructor dances through military coup". Artikel ini dipublikasikan pada 2 Februari 2021.

Dalam artikel itu, wanita yang sedang aerobil dalam video viral bernama Khing Hnin Wai, seorang guru olahraga di Naypyidaw, Myanmar. Dalam penuturannya, dia mengaku tidak sadar kalau video yang direkamnya juga menyorot kendaraan militer yang sedang melakukan kudeta di Myanmar.

Dalam Facebook pribadinya, Khing Hnin Wai pun berbicara soal video viralnya itu.

 

"Sebelum saya mendengar berita (kudeta) di pagi hari, video yang saya buat untuk lomba tari aerobik menjadi kenangan yang tidak bisa dilupakan," kata Khing Hnin Wai.

Khing Hnin Wai menyebut videonya tidak memiliki maksud untuk meledek permasalahan yang ada di Myanmar. Dia melakukan senang demi menjaga kesehatan.

"Saya melakukan senam bukan untuk mengejek organisasi manapun. Saya senam untuk kompetisi kebugaran." ujarnya.

Lebih lanjut, Khing Hnin Wai menyebut videonya bukan hasil manipulasi. Di akun Facebook miliknya, dia memperlihatkan tempat-tempat yang pernah disinggahinya untuk melakukan senam.

"Saya posting karena saya sedang santai. Tolong jangan manipulasi posting file video ini. Terima kasih," katanya.

Lihat postingan Facebook milik Khing Hnin Wai di bawah ini. Ada sebuah video saat dia aerobik dengan lagu: 'Ampun Bang Jago'.

 

 

တေယာက္ျဖဴရင္ အားလုံး လိုက္ျဖဴ တေယာက္မဲရင္ အားလုံး လိုက္မဲ တေယာက္ဆဲရင္ အားလုံးလိုက္ဆဲတတ္တဲ့...

Posted by Khing Hnin Wai on Monday, February 1, 2021

Kesimpulan

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Klaim yang menyebut video wanita aerobik dengan lagu: 'Ampun Bang Jago' saat kudeta Myanmar merupakan hasil manipulasi merupakan informasi hoaks. Wanita yang ada di video itu bernama Khing Hnin Wai, merupakan guru aerobik yang sering mengunggah aksi senamnya di berbagai tempat.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya