Cek Fakta: Benarkah Malaysia Dapat Tambahan Kuota Haji Saat Lockdown?

Beredar kabar Malaysia mendapat tambahan kuota haji saat lockdown. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 13 Jun 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2021, 14:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Kabar Malaysia Dapat Tambahan Haji Saat Lockdown (sumber: Facebook)
Gambar Tangkapan Layar Kabar Malaysia Dapat Tambahan Haji Saat Lockdown (sumber: Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Malaysia mendapat tambahan kuota haji saat lockdown beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan akun Facebook Nabila Zidane pada 4 Juni 2021.

Akun Facebook Fans Nabila Zidane menuliskan narasi berisi bahwa Malaysia mendapat kuota haji saat lockdown.

"Malaysia sedang lockdown aja bisa dpt tambahan kuota Haji. Nah Indonesia malah di stop. How come? why? alias kok isooook? Heraaan," tulis akun Facebook Nabila Zidane.

Konten yang disebarkan akun Facebook Nabila Zidane telah 31 kali dibagikan dan mendapat 40 komentar warganet.

Benarkah Malaysia mendapat tambahan kuota haji saat lockdown? Berikut penelusurannya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Malaysia mendapat tambahan kuota haji saat saat lockdown. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "malaysia tambaha kuota haji" di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Arab Saudi tambah 10.000 kuota haji Malaysia" yang dimuat situs antaranews.com pada 10 Maret 2021.

Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Arab Saudi setuju untuk memberikan tambahan 10.000 kuota resmi haji untuk jamaah Malaysia.

Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin mengemukakan hal itu kepada media, Rabu, usai pertemuan dengan Putera Mahkota Arab Saudi, Mohammed Salman di Istana Yamamah, Riyadh.

"Kita sudah dapat keputusan baik persetujuan apabila keadaan (COVID-19) pulih sepenuhnya, kuota haji ditambah 10.000 dari jumlah yang ada," katanya.

Saat ini kuota resmi haji bagi jemaah Malaysia sejak 2020 adalah 31.600 meningkat dibanding kuota tahun sebelumnya 30.200 jamaah.

Berdasarkan ketetapan yang dibuat oleh Organisasi Kerjasama Islam (OIC), kuota jamaah haji bagi sebuah negara adalah 0.1 persen dari jumlah penduduknya.

Muhyiddin mengatakan Putera Mahkota juga memaklumkan kota Mekah dan Madinah masih dalam proses pembangunan untuk menambah jumlah jamaan haji dan umrah.

Pertemuan 90 menit diantara Perdana Menteri dan Putera Mahkota Mohammed yang juga Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Arab Saudi turut disertai Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein.

Ini merupakan puncak lawatan resmi empat hari Muhyiddin ke Arab Saudi dan berlangsung mengikut prosedur operasi standar kesehatan dan keselamatan yang amat ketat.

Pada pertemuan tersebut kedua negara turut menandatangani perjanjian persefahaman (MOU) inisiatif Perkhidmatan Jalan Makkah.

Liputan6.com juga menemukan artikel yang menjelaskan bahwa ibadah haji 2021 hanya diperuntukkan bagi penduduk di Arab Saudi saja. Adalah artikel berjudul "Jemaah Haji 2021 Hanya untuk 60 Ribu Penduduk di Arab Saudi" yang dimuat situs Liputan6.com pada 13 Juni 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar terbaru tentang haji 2021 datang pemerintah Arab Saudi. Pemerintah Saudi mengeluarkan keputusan resmi bahwa kuota haji 2021 ditetapkan sebanyak 60 ribu jemaah saja. Calon jemaah haji itu terdiri dari warga negara (citizen) dan penduduk (resident) yang ada di dalam negeri.

Faktor COVID-19 menjadi alasan utama pembatasan kuota tersebut. Ini merupakan yang kedua kalinya dalam dua tahun berturut-turut di tengah pandemi global, demikian seperti dikutip dari Arab News, Sabtu (12/6/2021).

Akun Twitter resmi Haramain --kanal informasi urusan Masjidil Haram-- mengatakan bahwa seluruh tamu haji hanya dikhususkan untuk orang "yang berada di dalam Kerajaan Arab Saudi".

Kementerian kesehatan dan Haji mengumumkan pada Sabtu 12 Juni 2021 bahwa total 60.000 jemaah haji akan diizinkan untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini dengan syarat.

Syarat itu adalah harus bebas dari penyakit kronis apa pun, berada dalam usia 18 hingga 65 tahun, serta telah divaksinasi terhadap virus sesuai dengan program vaksinasi kerajaan.

Keputusan terbaru ini "didasarkan pada keinginan konstan dari Kerajaan untuk memungkinkan para tamu dan pengunjung di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk melakukan ritual haji dan umrah," kata kementerian kesehatan Arab Saudi.

"Kerajaan mengutamakan kesehatan dan keselamatan manusia," lanjut mereka.

 

Referensi:

https://www.antaranews.com/berita/2036270/arab-saudi-tambah-10000-kuota-haji-malaysia

https://www.liputan6.com/news/read/4580281/jemaah-haji-2021-hanya-untuk-60-ribu-penduduk-di-arab-saudi

 

Kesimpulan

Kabar tentang Malaysia mendapat tambahan kuota haji saat saat lockdown tidak benar. Faktanya, Malaysia memang mendapat tambahan kuota haji. Namun tambahan 10 ribu kuota haji itu tidak bisa digunakan saat ibadah haji 2021. Kuota haji tambahan itu bisa dimanfaatkan jika keadaan Covid-19 sudah pulih sepenuhnya.

 

banner cek fakta (Sebagian Salah)
banner cek fakta

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya