Minimalisir Penyebaran Hoaks, Pemerintah Malaysia Minta Media Massa Lebih Kerja Keras

Pemerintah Malaysia melalui Kementerian Komunikasi dan Multimedia menyebut jumlah informasi palsu dan hoaks meningkat selama pandemi covid-19.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 12 Jul 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi Hoax
Ilustrasi hoaks. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Malaysia meminta media massa memberikan usaha lebih untuk menghindari penayangan berita hoaks. Apalagi saat ini situasi sedang gawat karena adanya pandemi covid-19.

Pemerintah Malaysia melalui Kementerian Komunikasi dan Multimedia menyebut jumlah informasi palsu dan hoaks meningkat selama pandemi covid-19. Bahkan tak hanya soal covid-19, hoaks juga meningkat dalam tema sosial, politik, hingga kesehatan.

Situasi tersebut dapat menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat serta mempengaruhi upaya penanggulangan penyebaran pandemi covid-19 secara efektif.

"Saat menyebarkan informasi media tidak hanya berperan dalam memberitakan berita yang otentik dan akurat, tetapi juga melindungi masyarakat dari berita bohong yang berpotensi mengganggu upaya pemerintah dalam memerangi Covid-19 dan menjaga kemakmuran dan stabilitas negara," ujar Menteri Komunikasi dan Multimedia Datuk Saifuddin Abdullah dilansir Bernama.

"Saya yakin dengan kedewasaan masyarakat dalam menilai hoaks atau berita palsu. Mari kita bekerja sama untuk mengekangnya," katanya.

Selama pandemi Pemerintah Malaysia telah membantah 464 hoaks terkait covid-19.

Simak Video Pilihan Berikut Ini

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya