Menkominfo Minta Platform Media Sosial Lebih Agresif Tangani Konten Hoaks Seputar Covid-19

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate meminta platform media sosial lebih bekerja keras menangkal hoaks seputar covid-19

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 19 Jul 2021, 15:24 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi Cek Fakta kesehatan
Ilustrasi hoaks covid-19

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate meminta platform media sosial lebih bekerja keras menangkal hoaks seputar covid-19. Ia menyebut banyaknya hoaks menyulitkan penanganan pandemi di Indonesia.

Hal ini disampaikan Johnny saat bertemu dengan para pimpinan platform media sosial, Minggu (18/7/2021). Ia menyebut hoaks seputar pandemi covid-19 masih banyak beredar di media sosial.

Ada tiga isu utama yang ditemukan Kominfo terkait pandemi covid-19. Yakni terkait covid-19, vaksin covid-19, dan juga pelaksanaan PPKM Darurat.

"Penyebaran berita bohong sangat memengaruhi pemikiran manusia, yang menjadi taruhan adalah nyawa saudara-saudari kita sebangsa Indonesia. Sudah banyak yang jadi korban dari penyebaran infodemi yang kian masif ini, kita tidak boleh menyerah kalah," ujar Johnny dilansir website Kominfo.

"Saya menyesalkan banjir informasi yang tidak tepat dan sangat memengaruhi laju pemulihan pandemi covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu, saya instruksikan kepada semua platform digital untuk lebih proaktif melakukan penanganan konten hoaks, turut mengamplifikasi pesan yang membangun optimisme dan kekuatan bangsa, serta turut menyebarkan informasi kebijakan dan penanganan covid-19 oleh pemerintah, termasuk percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan," katanya menambahkan.

"Diperlukan dukungan yang besar dari platform media sosial untuk proaktif menangani hoaks dan secara agresif mendorong literasi digital di masyarakat. Masyarakat juga dapat memanfaatkan kanal-kanal informasi untuk melakukan pemeriksaan hoaks secara mandiri dan melakukan pengaduan konten hoaks melalui kanal aduan yang tersedia."

Simak Video Pilihan Berikut Ini

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya