Cek Fakta: Tidak Benar Aplikasi PeduliLindungi Buatan Singapura

Beredar informasi aplikasi PeduliLindungi yang disebut buatan Singapura. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 17 Sep 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2021, 17:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Kabar tentang Aplikasi PeduliLindungi yang Diklaim Milik Singapora (sumber: Facebook).
Gambar Tangkapan Layar Kabar tentang Aplikasi PeduliLindungi yang Diklaim Milik Singapora (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta - Informasi terkait aplikasi PeduliLindungi yang disebut buatan Singapura beredar di media sosial. Informasi tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 16 September 2021. Adanya informasi tersebut juga terdapat unggahan foto dari tangkapan layar dari cuitan dari sebuah akun Twitter dan narasi sebagai berikut:

"Ternyata aplikasi PEDULI LINDUNGI itu aplikasi bikinan SINGAPORE. Gila….

Seluruh data kita direkam Singapore, dan kedaulatan Data Indonesia sudah ada ditangan mereka, meski ini aplikasi Telkom. Mereka tau Alamat kita, tgl Lahir kita, email kita, kita makan apa, kita kemana aja… semua mereka tau. Kalau info ini salah mohon saya di informasikan apa yang salah. 🙏🙏🙏🙏🙏🙏"

"indonesia nga kurang2 orang hebat, kenapa applikasi PEDULI LINDUNGI buatan orang singapura. masalah melindungi data indonesia lemah, padahal programer2 indonesia ndak kalah dengan programer2 luar negeri, contoh yang terbukti KawalPemilu.org adalah situs yang digagas oleh Ainun Najib yang memuat tabulasi dari hasil rekapitulasi," tulis akun Facebook tersebut.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut sudah mendapatkan 14 komentar, 19 disukai, dan 1 kali dibagikan oleh warganet.

Lalu, benarkah aplikasi PeduliLindungi adalah buatan Singapura? Simak penelusurannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi terkait menggunakan Google Search dengan kata kunci "PeduliLindungi buatan Singapura". Kemudian, menemukan artikel berjudul "Kominfo Klarifikasi: Pedulilindungi Bukan Buatan Singapura" yang dimuat situs cnnindonesia.com pada 14 September 2021.

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengklarifikasi isu yang menyebut layanan dan aplikasi Pedulilindungi merupakan buatan Singapura.Menurut Juru Bicara Kementerian Kominfo, Deddy Permadi, pernyataan tersebut tidak benar. Sebab aplikasi Pedulilindungi merupakan asli buatan Indonesia.

"Pernyataan yg mengatakan bahwa pedulilindungi adalah buatan Singapura adalah salah. PL adalah karya anak bangsa," jelas Deddy saat dihubungi via pesan teks, Selasa (14/9).

Sebelumnya, beredar kabar yang menyebut aplikasi Pedulilindungi merupakan buatan Singapura.

"Kini Peter F Gontha (mantan Dubes Polandia) menyatakan Aplikasi ini (Pedulilindungi) buatan Singapura? Meski ada yg mengklarifikasi, sebaiknya Kominfo membuat Statemen resmi," seperti dicuitkan pengamat telematika Roy Suryo lewat akun Twitter.

Peter Gontha memang sempat menulis lewat akun pribadi yang menyebut aplikasi Pedulilindungi merupakan buatan Singapura.

"Ternyata aplikasi Peduli Lindungi itu aplikasi bikinan Singapore. Gila, seluruh data kita direkam Singapura dan kedaulatan data Indonesia sudah di tangan mereka, meski ini aplikasi Telkom," tulisnya di akun Instagram pada Senin (13/9) malam.

"Mereka tahu alamat kita, tanggal lahir kita, email kita, makan apa, kita kemana saja, semua mereka tahu. Kalau info ini salah mohon saya diinformasikan apa yang salah," tambahnya.

Saat ini, unggahan tersebut sudah tidak bisa diakses.

PeduliLindungi sendiri merupakan aplikasi hasil kolaborasi Kementerian BUMN, Kemenkominfo dan Kemenkes. Di mana pemerintah selanjutnya menunjuk Telkom sebagai pengembang aplikasi tersebut

PeduliLindungi sendiri merupakan alat bantu pemerintah dalam melakukan tracing yang saat ini telah menjadi salah satu protokol kesehatan di area-area publik untuk mengatasi pandemi Covid 19. Aplikasi ini sekaligus mendukung upaya pemerintah agar perekonomian dapat terus berjalan.

Telkom buka suara

PT Telkom Indonesia sendiri menjamin keamanan data pengguna aplikasi PeduliLindungi. Selain itu, Telkom juga memastikan platform tersebut 100 persen asli buatan putra-putri terbaik Indonesia.

Sebagai platform buatan anak bangsa, PeduliLindungi terjamin keamanannya. Sebab seluruh data platform ini berada pada Pusat Data Nasional (PDN) yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.Penegasan ini disampaikan Telkom menanggapi kesimpangsiuran informasi perihal keamanan data dan keaslian PeduliLindungi sebagai produk buatan Indonesia.

Pengamanan data pada PeduliLindungi dipastikan sudah berjalan secara optimal dan komprehensif oleh seluruh pemangku kebijakan. Mulai dari Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kesehatan, serta Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN).

 

Referensi:

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210914132013-185-694041/kominfo-klarifikasi-pedulilindungi-bukan-buatan-singapura

 

Kesimpulan

Informasi terkait aplikasi PeduliLindungi yang merupakan buatan Singapura ternyata tidak benar. Faktanya, aplikasi PeduliLindungi adalah buatan asli Indonesia.

 

Penulis: Geiska Vatikan Isdy

 

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya