Liputan6.com, Jakarta- Informasi pengobatan Covid-19 semakin beragam isinya dari medis hingga herbal, kondisi ini dapat menyesatkan penerima kabar yang mudah percaya tanpa memastikan kebenarannya.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar obat herbal Covid-19 terkini, hasilnya sebagian informasi tersebut belum terbukti uji klinis.
Baca Juga
Simak kumpulan informasi obat herpal yang belum terbukti uji klinis bisa menyembuhkan Covid-19 terkini hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com:
Advertisement
1. Ramuan Herbal Bandrek Sebagai Obat Covid-19
Cek Fakta Liputan6.com menemukan klaim ramuan herbal yang digunakan untuk membuat bandrek disebut sebagai obat Covid-19. Dengan kata lain, ramuan herbal ini dapat mencegah seseorang dari infeksi Covid-19.
Klaim berupa video tersebut menampilkan sebuah rebusan campuran bahan-bahan herbal pembuat bandrek dan dilengkapi dengan narasi sebagai berikut:
Mommy matthew masak bandrek cek 😎Bahan-bahannya:
Kulit kayu manis, cengkeh, lada hitam, sereh, jahe merah, gula merah, daun pandan satu lembar, buah palah.
Minumnya tambah kental manis sedikit 🤤 Obat herbal anti covid-19
Selain itu, video juga diikuti dengan keterangan “obat herbal anti covid, markicob 🤤” yang disertai dengan berbagai tanda pagar (tagar), salah satunya adalah #obatcovid.
Klaim tersebut telah diunggah lewat platform TikTok pada 14 Agustus 2021 dan mendapat 474 views serta telah dibagikan sebanyak 13 kali setelah diunggah.
Namun, benarkah informasi terkait ramuan herbal bandrek dapat disebut sebagai obat Covid-19? Simak dalam artikel berikut ini.
2. Campuran Jeruk Nipis, Madu, dan Minyak Kayu Putih dapat Sembuhkan Covid-19
Cek Fakta Liputan6.com menemukan klaim resep untuk menyembuhkan Covid-19 dengan meminum campuran jeruk nipis, madu, minyak kayu putih dan juga segelas air putih yang diisi penuh.
Dalam video, ditampilkan bahwa seseorang sedang meracik tiga bahan tersebut dengan takaran satu sendok makan madu, satu jeruk nipis, dan 4 kali tetes minyak kayu putih.
Kemudian video diikuti dengan keterangan “Salah satu ikhtiar selain obat2an dan therapy lain nya” yang disertai dengan berbagai tanda pagar (tagar), salah satunya adalah #obatcovid.
Klaim yang berupa video ini telah diunggah lewat platform TikTok pada 27 Desember 2020 dan mendapat 213,4 ribu views serta telah dibagikan sebanyak 1.402 kali setelah diunggah.
Namun, benarkah informasi terkait resep campuran jeruk nipis, madu, dan minyak kayu putih dapat menyembuhkan Covid-19? Simak penelusurannya di sini.
3. Ramuan Herbal untuk Obat Covid-19
Informasi tentang ramuan herbal untuk kesehatan paru-paru dan otak beredar di aplikasi pesan WhatsApp. Informasi ini juga mengklaim bahwa resep herbal tersebut bisa dikonsumsi untuk yang sedang mengalami Covid-19.
Berikut adalah narasi yang tersebar:
Resep herbal untuk kesehatan paru2 dan otak
- 1 biji jeruk purut sedang
- 2 nbiji jeruk nipis sedang
- Garam 1 sdt
- Madu 100 ml
- Classic enzyme 1 tutup botol
- Air minum 10 literatau cukup campurkan 1 liter air, tapi sewaktu mau diminum diencerkan lagi 1:10 dengan air minum.
Campurkan semua bahan termasuk kulit jeruk nya ( jeruknya di potong dan peras airnya) masukin jadi satu dan diamkan 10 menit kemudian baru diminum, kalo gak habis bisa simpan di kulkas utk minum besok nya lagi.
Awalnya sy gak ngeh kenapa asisten Dr Rosukon membagikan resep ke sy saat isoman ini utk menjaga melindungi kesehatan paru2 dan otak dan apa kaitan nya dengan otak? Selama ini sy Taunya kena covid-19 itu hanya masalah di pernafasan. Nah setelah sy renungkan dan banyak teman2 yg sesudah selesai isoman mengatakan agak pelupa atau pikun, sy baru mulai paham.
Dan setelah sy ikuti YouTube tentang penjelasan para dokter yg mengatakan bahwa virus Corona tidak hanya menyerah pernafasan dan saraf penciuman kita, tapi juga menginfeksi sistem saraf dan otak. Dari sini sy baru paham Mari jaga kesehatan paru2 dan otak kita dimasa pandemic ini.
-Jokoryanto EEN.
Lalu benarkah ramuan herbal tersebut bisa menyembuhkan pasien dari virus corona Covid-19? Simak penelusuran berikut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement