Cek Fakta: Belum Terbukti Mengonsumsi Bawang Dayak dapat Menyembuhkan Getah Bening hingga Kanker

Beredar klaim mengonsumsi bawang dayak dapat menyembuhkan penyakit getah bening, tumor, dan kanker. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 08 Okt 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2021, 13:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Klaim Bawang Dayak dapat Menyembuhkan Getah Bening, Tumor, dan Kanker (sumber: Facebook).
Gambar Tangkapan Layar Klaim Bawang Dayak dapat Menyembuhkan Getah Bening, Tumor, dan Kanker (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang mengonsumsi bawang dayak dapat menyembuhkan penyakit getah bening, tumor, hingga kanker beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 3 Oktober 2019 lalu.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi klaim manfaat mengonsumsi bawang dayak untuk menyembuhkan berbagai penyakit, yakni getah bening, tumor, dan kanker.

"Ni bunda2 saya kasih info yang punya sakit parah seperti getah bening,tumor kancer payudara , dan penyakit lainnya

Saya pribadi getah bening dan dokter bilang harus operasi tapi dengan yakin dan Doa saya akan sembuh dan obat ini di kirim dari kampung saya di sumut ,,ini saya minum selama 4 bulan dan penyakit di tubuh saya hilang secara perlahan dan di bulan ke 6 saya cek up penyakit itu bener2 hilang

Buat yang keluarga nya ada sakit parah jngan buru2 untuk operasi karna indonesia kaya akan obat herbal alami

Ini di namakan bawang dayak yang mampu membunuh sel kancer dan penyakit menakutkan lainnyaCara mengonsumsi nya di iris tipis2 trus di jemur sampe kering ,,jika udah kering bisa di rebus 2 sendok makan dengan air 2 gelas jadikan 1 1/2 gelas ,,minum 3x sehari," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 11 ribu kali dibagikan dan mendapat 961 komentar warganet.

Benarkah mengonsumsi bawang dayak dapat menyembuhkan penyakit getah bening, tumor, dan kanker? Berikut penelusurannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim mengonsumsi bawang dayak dapat menyembuhkan penyakit getah bening, tumor, dan kanker. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt.

Zullies mengatakan, belum ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa bawang dayak dapat menyembuhkan berbagai penyakit kronis pada manusia.

"Belum ada bukti ilmiah pada manusia. Beberapa mungkin sudah diujikan pada hewan, misal untuk antibakteri, antiradang, antikanker, dan sebagainya. Tetapi, belum berarti hasilnya sama pada manusia," ungkap Zullies kepada Liputan6.com, Jumat (8/10/2021).

Meski belum terbukti secara ilmiah, Zullies menyebut, tak ada larangan untuk mengonsumsi bawang dayak.

"Hanya saja efikasinya tidak bisa dijamin," ucap dia.

Menurut Zullies, klaim-klaim efek bawang dayak untuk pengobatan berasal dari pemakaian secara tradisional dan testimoni.

 

Kesimpulan

Klaim mengonsumsi bawang dayak dapat menyembuhkan penyakit getah bening, tumor, dan kanker ternyata belum terbukti. Faktanya, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

 

banner cek fakta unproven
banner cek fakta unproven (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya