Pesan Berantai Hoaks Sepekan: Tepung Terigu Sembuhkan Luka Bakar hingga PLN Bagi Uang Rp 2 Juta

Beberapa kabar hoaks melalui pesan berantai masih bermunculan. Berikut rangkumannya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 08 Nov 2021, 11:53 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2021, 18:00 WIB
ilustrasi Hoax
ilustrasi Hoax {Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk pesan berantai.

Satu di antaranya informasi yang diklaim tepung terigu bisa menyembuhkan luka bakar. Pesan berantai itu tersebar sejak beberapa waktu lalu.

Berikut narasi dalam pesan berantai yang mengklaim tepung terigu bisa menyembuhkan luka bakar:

"KEAJAIBAN TEPUNG TERIGU YANG TIDAK PERNAH TERPIKIRKAN OLEH SEMUA ORANG♨ ♨ ♨ ♨

Suatu hari ketika saya memasak jagung dan menusukkan garpu ke jagung dalam air yang sedang mendidih, untuk mengetahui apakah jagung sudah matang atau belum. Ternyata tusukan garpu saya meleset dan tangan saya tercelip ke dalam air rebusan jagung yang sedang mendidih.Pada saat kejadian itu kebetulan ada teman saya, seorang veteran tentara Vietnam lagi bertamu ke rumah saya, ketika mendengar saya menjerit karena kena kepanasan dia bertanya, "Apakah saya punya tepung terigu?". Saya jawab "ada". Dan dia langsung memasukkan tangan saya yang terkena air panas tadi ke kantung tepung terigu tsb

Dia minta membiarkan tangan saya terendam tepung terigu selama -+10 menit.

Lalu dia bercerita pengalamannya di Vietnam. Pernah ada orang terbakar api, semua orang jadi panik. Tanpa sengaja ada seseorang melemparkan sekarung tepung terigu ke tubuh orang itu dengan tujuan memadamkan api di tubuh org tsb

Ternyata bukan saja apinya padam, tapi tubuh orang itu sama sekali tidak melepuh kena api, bahkan kulitnyapun sama sekali tidak ada yang merah atau melepuh bekas kena api, serta TIDAK pula merasakan SAKIT.

Semenjak kejadian itu saya selalu menyediakan sekantung tepung terigu di lemari es rumah saya. dan tiap kali tangan saya terkena panas, saya masukkan tangan sy ke kantung terigu. Kulit saya tidak pernah satu kalipun menjadi merah, hitam ataupun melepuh. Tepung terigu dingin lebih baik/nyaman rasanya dari pada tepung terigu hangat (suhu ruang). Sungguh suatu Mujizat/KEAJAIBAN.

Simpanlah selalu sekantung tepung terigu di lemari es rumah Anda. Suatu saat Anda akan bersyukur.

Ketika lidah saya serasa terkena minuman panas, saya bubuhi tepung terigu dan biarkan selama 10 menit. Ternyata sakitnya hilang dan lidah sy normal kembali utk merasakan rasa

Cobalah.Jangan siram bagian tubuh yang terbakar dengan Air Dingin dulu. Tapi Langsung masukkan dan rendam di kantung tepung terigu selama 10 menit, dan saksikanlah/rasakanlah keajaibannya. JANGAN LUPA BERBAGI"

Namun setelah ditelusuri, pesan berantai yang mengklaim tepung terigu bisa menyembuhkan luka bakar adalah tidak benar.

Selain informasi tepung terigu bisa menyembuhkan luka bakar, terdapat pesan berantai hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

 

PLN Bagikan Uang Rp 2 Juta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi PLN membagikan uang Rp 2 miliar untuk merayakan ulang tahun ke-80
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi PLN membagikan uang Rp 2 juta untuk merayakan ulang tahun ke-80

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi PLN membagikan uang Rp 2 juta dalam merayakan ulang tahun ke-80. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Informasi PLN membagikan uang Rp 2 juta dalam merayakan ulang tahun ke-80 yang dibagikan berupa sebuah tautan yang mengarah pada sebuah situs.

Dalam situs tersebut berisi sejumlah pertanyaan yang membuat kita harus mengisi identitas.

Setelah ditelusuri, informasi PLN membagikan uang Rp 2 juta untuk merayakan ulang tahun ke-80 tidak benar.

PLN tidak pernah mengeluarkan informasi pembagian uang Rp 2 juta untuk merayakan ulang tahun ke-80, tahun ini PLN berusia 76 tahun bukan 80 tahun.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya