Liputan6.com, Jakarta- Hoaks tentang efek vaksin Covid-19 masih beredar ketika program vaksinasi dilaksanakan, keberadaan informasi palsu tersebut menimbulkan ketakutan sehingga membuat masyarat khawatir untuk disuntik.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar efek vaksin Covid-19 terbaru, hasilnya sebagian informasi terbukti hoaks.
Baca Juga
Simak kumpulan hoaks menakutkan seputar efek vaksin Covid-19 terbaru:
Advertisement
1. Bayi Hasil Modifikasi Genetik Akibat Ibunya Divaksin saat Hamil
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim penampakan bayi modifikasi genetik akibat ibunya divaksin saat hamil. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 Oktober 2021.
Unggahan tersebut berupa siaran berita yang menampilkan seorang menunjukkan foto seorang bayi yang memiliki ekor. Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Inti dari berita ini bahwa ini bukan pakcin, melainkan modifikasi genetik....😨😨
Bayi ini lahir dengan ekor, mempunyai bulu kurang tau bagian mananya), dan bermata satu. Lahir dari ortu yang mendapatkan suntikan modern dan atau freezer (typo)
..Ya Allah.... Save bumil...Ngeri lheee...."
Benarkah penampakan bayi modifikasi genetik akibat ibunya divaksin saat hamil? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
2. 500 Ribu Orang di AS Tewas karena Vaksin
elakangan ini beredar informasi megenai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui virus corona COVID-19 sama seperti flu biasa dan ada 500 ribu orang Amerika Serikat meninggal dunia karena divaksin.
Informasi ini dibagikan oleh salah satu akun Facebook pada 25 Oktober 2021. Dalam unggahnnya terdapat foto Reiner Fuellmich dan disertakan narasi sebagai berikut.
"INNALILLAHI....‼️WHO MENGAKUI VIRUS COVID SAMA SEPERTI FLU BIASA, 500.000 ORANG AMERIKA MATI KARENA DIVAKSIN".
Lalu, benarkah WHO mengakui Virus COVID-19 seperti flu biasa dan ada 500 ribu orang di Amerika Serikat yang meninggal karena vaksin? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
3. Vaksin Covid-19 Sebabkan Darah Kental dan Memperpendek Umur
Klaim tentang vaksin Covid-19 dapat menyebabkan darah kental dan memperpendek umur beredar di media sosial. Klaim tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi WhatsApp pada 7 Oktober 2021.
Dalam pesan tersebut menampilkan foto dua kantong darah. Kantong pertama tertulis sebagai darah yang belum divaksin dan kantong kedua diklaim darah yang sudah divaksin.
"Mohon ma'af sebelumnya, Saya hanya sampaikan ala adanya bukan menakut nakin... Dampak nya vaksin akan menjadi kental "DARAH" menyebabkan mudah datang penyakit dan perpendek masa umur," demikian narasi dalam pesan tersebut.
Benarkah vaksin Covid-19 dapat menyebabkan darah menjadi kental dan memperpendek umur? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement