Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim seorang anak digorok oleh ibunya karena membangunan sahur beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 17 April 2022.
Video berdurasi 25 detik itu memperlihatkan seorang remaja wanita menangis sambil memegang lehernya. Kemudian ada seorang pemuda yang menghampiri. Pemuda itu kemudian mengatakan bahwa si ibu dari remaja tersebut tega melakukan penusukan.
Advertisement
Baca Juga
"Ibunya yang nusuk," kata pemuda dalam video itu.
Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar seorang anak ditusuk oleh ibunya ketika membangunkan sahur.
"Ini ibu nya sudah Gilak 100 persen
Anak banguni ibu nya sahur malah di gorok leher nya dan dtusuk ..hadeehh," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 10 ribu kali ditonton dan mendapat 58 komentar warganet.
Benarkah dalam video itu seorang anak digorok oleh ibunya karena membangunan sahur? Berikut penelusurannya.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim seorang anak digorok oleh ibunya karena membangunan sahur. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "ibu gorok anak saat sahur" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Viral Ibu Dituding Gorok Anaknya di Jakarta Timur, Ini Fakta Sebenarnya" yang dimuat situs liputan6.com pada 18 April 2022.
Liputan6.com, Jakarta - Viral di media sosial sebuah rekaman video seorang ibu yang diduga menusuk anaknya dengan senjata tajam. Polisi menyampaikan, ada ketidaksesuaian antara narasi yang diviralkan dengan fakta yang terjadi di lapangan.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono menerangkan, video itu direkam oleh salah seorang warga di Jalan Sawo No 12, Kelurahan Lubang Buaya Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Jumat 15 April 2022 sekira 03.30 WIB.
Budi mengatakan, pihaknya telah meminta klarifikasi kepada Y (54) seorang ibu yang dituding melukai anaknya dengan sengaja seperti dalam video viral. Pun demikian dengan anaknya, MS (17).
Diperoleh fakta, peristiwa itu terjadi pada Jumat 15 April 2022 sekitar jam 03.30 WIB. Saat itu, Y sedang mempersiapkan makan sahur bersama anaknya MS.
Ketika itu, Y sedang memotong lontong dengan pisau kecil dan tidak sengaja mengenai leher MS yang ada di dekat nya, hingga mengeluarkan darah.
"Y panik dan langsung keluar meminta tolong tetangga," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (18/4/2022).
Budi mengatakan, saat itulah ada warga yang merekam dan memviralkan dengan narasi yang tidak benar. Disebutkan oleh warga itu bahwa 'anak membangunkan sahur, ibunya gorok leher'.
Padahal, kejadiannya tak demikian. Budi menyebut, MS telah memberikan video klarifikasi di akun tiktoknya.
"Bahwa berita yang viral tidak benar atau hoaks," ujar dia.
Budi menyebut, MS mengalami luka kecil dan telah ditangani oleh tim dokter di Rumah Sakit Haji Pondok Gede. "MS langsung pulang ke rumah," tandas dia.
Â
Advertisement
Kesimpulan
Video yang diklaim seorang anak digorok oleh ibunya karena membangunan sahur ternyata tidak benar. Narasi yang disebarkan dalam video itu tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement