BMKG Kupang Imbau Warga Tak Terpengaruh Informasi Hoaks tentang Bencana

Stasiun Geofisika Kupang mencatat 148 kali kejadian gempa bumi di NTT terjadi di Laut Flores selama April 2022.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 06 Mei 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi Hoaks Hoax
Ilustrasi Hoaks. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang, Margiono mengimbau, masyarakat untuk mengikuti informasi resmi terkait gempa dan tsunami hanya melalui BMKG.

Margiono menegaskan, BMKG pun selalu mengamati dan memonitor kejadian gempa 24 jam per 7 hari. Sehingga, segala informasi terkait kebencanaan dapat diakses oleh masyarakat secara luas.

"Informasi resmi hanya dari BMKG. Jangan mempercayai hoaks atau berita bohong tentang gempa bumi dan tsunami dari pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Margiono dilansir dari Antara, Jumat (6/5/2022).

Margiono menambahkan, Stasiun Geofisika Kupang mencatat 148 kali kejadian gempa bumi di NTT terjadi di Laut Flores selama April 2022.

"Lokasi kejadian gempa didominasi oleh kejadian di laut sebanyak 277 kejadian dengan gempa terbanyak terjadi di wilayah Laut Flores sebanyak 148 kejadian," ucap Margiono. 

Gempa bumi pada periode ini didominasi oleh gempa bumi berkekuatan kecil atau magnitudo di bawah 4 (M< 4,0) sebanyak 311 kejadian dan berkedalaman dangkal (<60 km) sebanyak 251 kejadian. Selanjutnya, gempa bumi tertinggi terjadi pada tanggal 4 April 2022 dengan 18 kejadian.

Margiono meminta, masyarakat untuk tidak panik dengan kejadian gempa tersebut. Dia berharap, ada edukasi mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami baik yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan masyarakat.

Melalui mitigasi bencana yang baik, kata dia, maka ada minimalisasi korban jiwa saat terjadinya bencana gempa dan tsunami.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya