Cek Fakta: Tak Terbukti Vaksin Covid-19 Sebabkan Justin Bieber Alami Kelumpuhan Wajah

Penelusuran klaim kelumpuhan wajah yang dialami Justin Bieber karena vaksin Covid-19

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Jun 2022, 15:12 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2022, 17:00 WIB
Tangkapan layar klaim kelumpuhan wajah yang dialami Justin Bieber karena vaksin Covid-19
Penelusuran klaim kelumpuhan wajah yang dialami Justin Bieber karena vaksin Covid-19

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim kelumpuhan wajah yang dialami Justin Bieber karena vaksin Covid-19. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook.

Unggahan klaim kelumpuhan wajah yang dialami Justin Bieber karena vaksin Covid-19 berupa tulisan sebagai berikut.

"BANGUNLAH-ORANG!JANGAN AMBIL TANDA BINATANG!!#EFEKPAKPUK..#BIJAKLAH.."

Tulisan tersebut disertakan dengan tautan artikel berjudul

"Why I'm 99% certain that Justin Bieber's facial paralysis was caused by the COVID vaccine" yang dimuat situs stevekirsch.substack.com

Benarkah klaim kelumpuhan wajah yang dialami Justin Bieber karena vaksin Covid-19? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim kelumpuhan wajah yang dialami Justin Bieber karena vaksin Covid-19, menggunakan kata kunci 'Justin Biber vaccine covid'.

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "No evidence Justin Bieber's facial paralysis caused" yang dimuat politifact.com.

Dalam situs politifact.com, ahli epidemiologi Dr. Katrine Wallace, dari University of Illinois di Chicago's School of Public Health,  mengatakan RHS Bieber sebenarnya berfungsi sebagai pengingat mengapa Anda harus divaksinasi.

“Saya di sini untuk memberi tahu Anda bahwa masalah ini adalah contoh sempurna mengapa vaksin itu penting. Ramsay Hunt Syndrome pada dasarnya adalah virus varicella yang menyebabkan cacar air. Ini dapat tertidur di sistem saraf Anda selama beberapa dekade dan kemudian muncul kembali sebagai herpes zoster. Dan itulah yang terjadi pada Justin Bieber. Dia memiliki herpes zoster di telinganya dan saraf di wajahnya yang mengontrol pergerakan mata dan mulutnya. Memvaksinasi anak-anak untuk cacar air akan melindungi dari herpes zoster pada anak-anak dan di kemudian hari dalam kehidupan mereka sebagai orang dewasa… Dapatkan anak-anak Anda divaksinasi untuk cacar air.”

Wallace juga menegaskan kembali bahwa vaksin juga tidak menyebabkan herpes zoster. Ini adalah fakta yang didukung oleh Dr. Amesh Adalja, sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins.

"Herpes zoster jarang dilaporkan pasca-vaksinasi, tetapi telah dilaporkan pasca-COVID, pasca-influenza, pasca-rabies, pasca-hepatitis A, dan pasca-vaksinasi ensefalitis Jepang, kata Adalja kepada Poynter.

Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Fact Check-Definitive link between Ramsay Hunt syndrome and COVID-19 vaccines has not been established" yang dimuat situs reuters.com, pada 20 Juni 2022.

Artikel situs reuters.com menyebutkan, penulis salah satu artikel Substack, yang dibagikan secara luas di media sosial, mengklaim 99% yakin bahwa kasus RHS Bieber disebabkan oleh vaksin COVID-19 (archive.ph/mIRR1).

Dalam email terpisah ke Reuters, beberapa ahli mengatakan memang ada penelitian yang dilakukan tentang kemungkinan hubungan antara vaksin RHS dan COVID-19 – sejauh ini tidak meyakinkan.

Profesor Kedokteran, Divisi Penyakit Menular di Departemen Kedokteran, Fakultas Kedokteran Icahn di Gunung Sinai, Waleed Javaid, mengatakan, hingga saat ini belum ada hubungan pasti antara sindrom tersebut dan vaksin COVID-19

Evans, dari Queen's University, menambahkan bahwa saran apa pun tentang tautan "bersifat spekulatif", dan kemungkinan banyak episode yang hanya bertepatan dengan pemberian vaksin tetapi, pada kenyataannya, tidak disebabkan olehnya.

Menurut para ahli di Meedan Health Desk, sekelompok ilmuwan kesehatan masyarakat yang bekerja untuk melawan informasi yang salah, ada "sedikit" laporan kasus tentang individu yang mengembangkan RHS setelah vaksin COVID-19.

 

Sumber:

https://www.politifact.com/factchecks/2021/dec/10/facebook-posts/clots-heart-problems-covid-19-vaccines-rare-deaths/

https://www.reuters.com/article/factcheck-bieber-ramsayhunt-coronavirus/fact-check-definitive-link-between-ramsay-hunt-syndrome-and-covid-19-vaccines-has-not-been-established-idUSL1N2Y71BG

 

Kesimpulan

Hasil penulusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim kelumpuhan wajah yang dialami Justin Bieber karena vaksin Covid-19 tidak terbukti.

Para penelitian saat ini belum menetapkan hubungan pasti antara Ramsay Hunt  sindrom dan vaksin COVID-19.

banner cek fakta unproven
banner cek fakta unproven (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya