Liputan6.com, Jakarta- Media sosial menyajikan beragam informasi, namun sebaiknya kira tidak langsung mempercayainya sebelum memastikan kebenarannya.
Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk menghindari kita dari paparan hoaks yang semakin beragam. Pasalnya, kabar palsu tersebut dapat merugikan.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi yang beredar di media sosial, hasilnya sebagian terbukti hoaks.
Advertisement
Berikut 6 hoaks sepekan yang beredar di media sosial.
Volta Bagikan Motor Listrik Gratis Karena Harga BBM Naik
Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Volta membagikan motor listrik gratis karena harga BBM yang naik. Postingan itu beredar sejak beberapa hari lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 September 2022.
Berikut isi postingannya:
"Dengan harga Bensin yang terus naik, Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa kami akan menyumbangkan 115 Unit motor listrik yang tidak dapat dijual karena sedikit goresan dan kerusakan ringan, semua motor berfungsi dengan baik, jadi kami akan mengirimkannya secara acak kepada semua orang di facebook yang berhasil menulis "SAYA MAU". Silahkan buka pesan inbox anda,dan ikuti petunujuknyauntuk validasi entri Anda ! sampai tanggal 10 september pukul 4 sore!"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Volta membagikan motor listrik gratis karena harga BBM yang naik? Simak hasil penelusurannya di sini.
Tak Ada Stasiun TV yang Meliput Demo Tolak Kenaikan Harga BBM
Cek Fakta Liputan6.com mendapat klaim tidak ada stasiun TV yang meliput demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kabar tersebut diunggah salah satu aku Facebook, pada 6 September 2022.
Unggahan klaim tidak ada stasiun TV yang meliput demo menolak harga BBM naik tersebut berupa rangkaian video sejumlah orang melakukan aksi demonstrasi di berbagai negara dan wilayah, dalam masing-masing video tersebut terdapat tulisan Belgia, Republik Ceko, Indonesia, Paris, Jakarta.
"Tidak Diliput Media TV Arus Utama
Demo Terjadi dibanyak negara terkait kenaikan harga BBM, Mahalnya biaya hidup, naiknya tarif listrik hingga melambungnya harga pangan."
Benarkah klaim tidak ada stasiun TV yang meliput demo menolak kenaikan harga BBM? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Hoaks Selanjutnya
Pendaftaran Penerima Bantuan Sosial PKH Tahap 3
Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai berisi pendaftaran penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap tiga. Pesan berantai ini beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 24 Agustus 2022.
Berikut isi pesan berantai tersebut:
"TELAH DIBUKA PENCAIRAN BANTUAN PKH TAHAP 3!
Segera Daftarkan Diri Anda Sebelum Ditutup
1. Pencairan Bantuan tidak di pungut biaya sepeserpun
2. Buka websitenya dan segera daftarkan Diri Anda Untuk Klaim Bantuan PKH Tahap 3
3. Batas Pendaftaran Sampai Dengan 1 Sep - 31 Oktober
Klik Pada link dibawah untuk mendaftar
https://pkh3.my.id/?v=cekbansos
Setelah mendaftar pada link di atas, Bantuan PKH Tahap 3 akan disubsidikan setelah 24 jam"
Lalu benarkah pesan berantai berisi pendaftaran penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap tiga? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Judul Artikel "Kas Negara Tipis Ma'ruf Amin Minta Rakyat Sisihkan Harta Bantu Pemerintah"
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim judul artikel "Ma'ruf amin: kas negara menipis Ma'ruf Amin minta rakyat sisihkan harta bantu pemerintah", klaim tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 4 September 2022.
Klaim yang diunggah tersebut berupa tangkapan layar judul artikel "Ma'ruf amin: kas negara menipis Ma'ruf Amin minta rakyat sisihkan harta bantu pemerintah". Dalam tangkapan layar tersebut terdapat keterangan penulis Delvira Hutabarat dimuat pada 31 Agu 2022, 20:09 WIB.
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Jangan tanya apa yg sudah negara berikan kepada eluuuu...
Tapi tanyain terossss, elu udah ngasihh apa ke negara..
Jangan lupa 2024 ipeh lagi yaaaa!!!!"
Benarkah klaim judul "kas negara menipis Ma'ruf Amin minta rakyat sisihkan harta bantu pemerintah"? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.
Advertisement
Hoaks Berikutnya
Tips Menyiasati Pengisian BBM saat Harga Naik
Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi tips menyiasati pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) saat harga naik. Kabar tersebut beredar di aplikasi percakapan WhatsApp.
Berikut informasi tips menyiasati pengisian BBM saat harga naik.
"Tip/Mensiasati Harga BBM naik:
1. Jgn isi bbm disaat siang hari,karena kita akan mendptkan minyak+angin,uap udara. karena semua SPBU meletakkan tangki penyimpanannya di bwh tanah
2. Jangan beli dengan harga nominal genap,contoh beli 50 ribu,100 ribu,200 ribu. dan itu sdh pasti petugas SPBU akan mencet tombol yg disamping angka ada,misal F1,F2,F3,F4,F5 Atan P1,P2,P3,P4,P5 Dan itu sdh dipastikan tombol F atau P sdh diset literan nya tidak akurat oleh pemilik SPBU,Belilah dgn nominal ganjil misal 102 ribu atau 205 ribu atau 52 ribu agar petugas mengetik manual.
3. Belilah BBM Dipagi hari sebelum matahari tinggi atau pada malam hari atau saat hujan. Dan itu pasti bobot minyak yg kita dptkan padat keluar dr selangnya.
Semoga bermanfaat u teman2 semua."
Benarkah informasi tips menyiasati pengisian BBM saat harga naik? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Penampakan Burung Garuda di Gunung Penanggungan
Sebuah video yang diklaim penampakan burung garuda di Gunung Penanggungan, Jawa Timur beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 7 Agustus 2022.
Video berdurasi 2 menit 31 detik itu memperlihatkan seekor burung tengah berdiri di atas bebatuan sebuah gunung. Burung tersebut berukuran cukup besar.
Baca Juga
Tak lama kemudian burung tersebut terbang. Sejumlah warga merekam dan mengabadikan momen burung tersebut terbang. Video itu kemudian dikaitkan dengan penampakan burung garuda di Gunung Penanggungan, Jawa Timur.
"Burung Garuda yg dijadikan Lambang Negara RI ,baru baru ini menampakkan diri di Hutan Gunung Penanggungan Jawa Timur. Dan sempat di abadikan para wisatawan . Burung Garuda memang sangat gagah tatkala mengepakkan Sayapnya yg Besar dan Lebar. 😍😍👍👍💪💪🇮🇩🇮🇩," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 3.700 kali dibagikan dan mendapat 6 komentar dari warganet.
Benarkah video tersebut merupakan penampakan burung garuda di Gunung Penanggungan, Jawa Timur? Simak hasil penelusurannya di sini.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement