Liputan6.com, Jakarta - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar pelatihan literasi digital hingga peningkatan berbahasa inggris kepada sejumlah siswa SMK.
Pelatihan literasi digital ini satu di antaranya digelar di SMK Siwa Lima St Josep, Langgur, Maluku Tenggara. Pada kegiatan tersebut, para siswa diajak untuk memahami cara menggunakan media sosial dengan positif.
Advertisement
Baca Juga
Mulai dari mencegah hoaks, tidak melakukan perundungan siber, menyebarkan informasi pribadi seseorang tanpa izin, hingga melakukan ujaran kebencian.
"Melalui kegiatan literasi digital ini kami berharap ekosistem yang ada di sini dapat menggunakan telekomunikasi dengan bijak, tahu rambu-rambu untuk menggunakan media sosial. Kami juga ada pelatihan belajar mengenai bahasa Inggris," ujar Staf Layanan Teknologi Informasi Badan Usaha I BAKTI Kemenkominfo, Rifa Alfa Rezi dilansir dari Antara, Senin (24/10/2022).
Para siswa juga diminta untuk teliti sebelum berbagi, menjaga data privasi, tidak menyebarkan data pribadi, hingga berprilaku sopan guna menghindari konflik atau masalah di media sosial.
"Ingat jarimu adalah masa depanmu. Bijaklah di media sosial. Pikirkan dampaknya sebelum mengunggah apapun di media sosial. Waspadai dampak rekam digital," ujar pegiat literasi digital Kepulauan Kei, Rofiko Rahayu Kabalmay selaku pemateri pada kegiatan tersebut.
Selain memberikan pemahaman tentang bijak bermedia sosial, Kominfo juga berupaya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para siswa melalui aplikasi bernama "Bahaso".
Siswa-siswi dibimbing mulai dari membuat akun hingga pengenalan berbagai fitur agar mereka bisa berlatih kemampuan bahasa Inggris melalui platform "Bahaso" yang memiliki metode pembelajaran interaktif dan fleksibel.
Bahaso bekerja sama dengan Lembaga Bahasa Internasional Universitas Indonesia dalam menyediakan konten pembelajaran dan pengadaan sertifikat bagi siswa Bahaso yang telah lulus tiap level test.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement