Hoaks Jadi Pemicu Lonjakan Kasus Covid-19

Dari awal pandemi hingga saat ini hoaks seputar Covid-19 masih menjadi pemicu melonjaknya Covid-19

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Nov 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2022, 19:00 WIB
Guangzhou Alami Lonjakan Kasus COVID-19
Seorang pekerja yang mengenakan pakaian pelindung menunggu untuk melakukan tes COVID-19 di tempat pengujian virus corona di Beijing, Rabu (9/11/2022). Lonjakan kasus COVID-19 telah mendorong penguncian di pusat manufaktur China selatan Guangzhou, menambah keuangan tekanan yang telah mengganggu rantai pasokan global dan secara tajam memperlambat pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia itu. (Foto AP/Mark Schiefelbein)

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks menjadi salah satu masalah di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, informasi palsu tersebut menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini.

Spesialis penyakit dalam dan vaksinolog, dr Dirga Sakti Rambe, MSc, SpPD mengatakan, dari awal pandemi hingga saat ini hoaks seputar Covid-19 masih menjadi pemicu melonjaknya Covid-19.

"Jelas sekali sejak awal pandemi sampai hari ini sangat dipengaruhi hoaks," kata Dirga, dalam Virtual Class Cek Fakta Liputan6.com, Rabu (30/11/2022).

Dirga mengungkapkan, isu yang dijadikan hoaks seputar Covid-19 tersebut bentuknya berbagai macam, mulai dari tentang virusnya hingga tentang vaksin. Kondisi ini membuat masyarakat mudah tersesat pada informasi yang salah sehingga mengakibatkan lonjakan kasus Covid-19.

"Hoaksnya macam-macam, mulai dari tentang virusnya, tentang vaksinnya tentang pengobatannya," ucapnya.

Menurut Dirga hoaks Covid-19 tidak bisa disepelekan sebab bisa menimbulkan akibat yang fatal, seperti sakit yang berat hingga kematian.

Dirga melanjutkan, untuk memerangi hoaks seputar Covid-19 perlu dilakukan dengan membanjiri informasi yang benar kepada masyarakat, baik secarang langsung maupun lewat media sosial.

"Ini bukan main-main, kita menghadapi infodemik selain pandemi, ayo kita saling mengingatkan kelompok yang rentan terkena hoaks. Kita yang muda harus membentengi dari hoaks, dengan membiasakan mendapat informasi dari sumber yang terpercaya," imbuhnya.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya