Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dilantik Presiden Jokowi jadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 18 Mei 2023.
Video berdurasi 13 menit 44 detik itu menampilkan gambar thumbnail yang menampilkan acara pelantikan pejabat negara di Istana Negara. Terlihat Jokowi sedang melantik Ahok. Narasi dalam video tersebut bertuliskan bahwa Ahok dilantik Jokowi jadi ketua KPK.
Advertisement
Baca Juga
"BERITA TERBARU
DILANTIK JADI KPK YANG BARU
SUMPAH & JANJI AHOK LANTANG UNTUK NKRI," demikian narasi dalam video tersebut.
Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar Ahok dilantik Jokowi jadi ketua KPK yang baru.
"Ah0k Dil4nt1k Sump4h & Janj1nya Mengge1egar Untuk Ind0nesia," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1,1 juta kali ditonton dan mendapat 7.100 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video tersebut Ahok dilantik Jokowi jadi Ketua KPK yang baru? Berikut penelusurannya.
Â
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim Ahok dilantik Presiden Jokowi jadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar thumbnail dari video tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya terdapat foto identik di artikel berjudul "Pelantikan Ahok Minus Pidato Jokowi" yang dimuat situs medcom.id pada 19 November 2014 lalu.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
medcom.id, Jakarta: Basuki Tjahaja Purnama resmi dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo. Pelantikannya berlangsung singkat. Bahkan, tanpa pidato yang biasa berisi pesan-pesan untuk pejabat yang dilantik.
Upacara dimulai dengan pembacaan surat keputusan presiden tentang pemberhentian Ahok sebagai Wakil Gubernur DKI dan mengangkatnya sebagai gubernur definitif. Presiden Joko Widodo lalu menyumpah Ahok sebagai gubernur.
"Saya berjanji akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan menjalankan segala UU dan peraturannya dengan seluruh-seluruhnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa. Semoga Tuhan menolong saya," ujar Ahok menirukan Presiden Jokowi saat pengambilan sumpah, di Istana saat melantik Ahok, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Jokowi dan Ahok pun menandatangani berita acara pengangkatan mantan Bupati Belitung Timur itu sebagai Gubernur DKI.
Penelusuran juga dilakukan dengan mengamati video yang diklaim Ahok dilantik Jokowi jadi ketua KPK. Dari hasil pengamatan, video berdurasi 13 menit 44 detik itu ternyata memuat potongan klip dari pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta pada November 2014 lalu.
Kemudian narasi yang dibacakan narator dalam video itu ternyata bersumber dari artikel berjudul "Ahok Ketua KPK?" yang dimuat situs seword.com pada 1 Mei 2019 lalu.
Dilansir dari situs KPK, kpk.go.id, pada halaman pejabat struktural, Ketua KPK hingga kini masih dijabat Firli Bahuri. Selain Firli, ada Alexander Marwata, Nawawi Pomolango, hingga Nurul Ghufron yang menjabat sebagai Wakil Ketua KPK.
Â
Referensi:
https://www.medcom.id/nasional/metro/VNxBR58k-pelantikan-ahok-minus-pidato-jokowi
https://seword.com/umum/ahok-ketua-kpk-GcFUFagQJ
https://www.kpk.go.id/id/tentang-kpk/pejabat-struktural
Â
Advertisement
Kesimpulan
Video yang diklaim Ahok dilantik Presiden Jokowi jadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta pada November 2014 lalu.
Ahok tidak pernah dilantik Jokowi sebagai ketua KPK. Hingga kini, tidak ada nama Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama dalam jajaran pimpinan KPK.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement