Liputan6.com, Jakarta - Literasi finansial sangat penting untuk membantu individu dalam mengelola keuangan dengan bijak guna menghindari masalah keuangan, seperti masalah utang dan penipuan.
Literasi finansial yang baik berkontribusi pada stabilitas ekonomi individu dan secara keseluruhan dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
Advertisement
Baca Juga
Sektor ekonomi berperan sentral dalam keberlangsungan hidup suatu negara, kota, daerah, dan bahkan lingkup keluarga. Keadaan ekonomi yang baik melahirkan situasi yang aman dan nyaman dalam kualitas hidup suatu keluarga.
Literasi finansial menjadi alat yang sangat penting dalam proses parenting karena membantu para orangtua untuk siap membekali anak-anak mereka dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan.
Sederhananya, literasi finansial yang baik memungkinkan para orang tua untuk menyediakan kualitas hidup yang baik untuk anak-anak mereka.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menegaskan bahwa literasi finansial dalam lingkungan keluarga adalah salah satu aspek penting dalam proses parenting karena berdampak signifikan pada pemenuhan kebutuhan esensial anak.
Dr. Irma Ardiana selaku Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN, berpendapat bahwa orang tua yang memiliki keterampilan literasi finansial dan parenting yang baik, akan mampu memprioritaskan pemenuhan kebutuhan esensial anak mereka dengan bijak dalam berbagai situasi ekonomi.
Menggandeng UNICEF dan Pemerintah
“Bersama UNICEF, kami mengembangkan keterampilan literasi keuangan keluarga kepada guru PAUD maupun para pelatih di tingkat kabupaten,” ujar Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN, dr. Irma Ardiana dalam acara Diseminasi Hasil Uji Coba Modul Literasi Keuangan Keluarga, di Jakarta.
Tujuan utama dari inisiatif ini ialah untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak-anak mereka dengan lebih baik. Sangat penting bagi para orangtua memberikan pemahaman yang kuat tentang pengelolaan keuangan yang baik pada anak.
Tidak hanya itu, BKKBN juga melakukan sosialisasi dan pelatihan tentang modul literasi finanasial keluarga sebagai bentuk dukungan kepada Program Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) yang sesuai dengan Perpres Nomor 60 Tahun 2013.
Dr. Irma Ardiana juga menjelaskan bahwa salah satu indikator keberhasilan program ini adalah dukungan yang kuat dari pemerintah dalam bentuk penyelenggaraan kelas orang tua sebagai media dalam memperoleh informasi mengenai kebutuhan esensial anak, termasuk dalam hal intervensi gizi-sensitif.
Dalam rangka menciptakan orang tua yang berkompeten, BKKBN meluncurkan kegiatan sosialisasi dan pelatihan modul literasi keuangan keluarga di Kabupaten Sorong dan Raja Ampat pada tahun 2020. Kegiatan yang bertema "Menjadi Orang Tua Hebat" ini melibatkan peserta dari berbagai lapisan masyarakat dengan total 2.224 peserta.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.