Jelang Pemilu 2024, Meta Bentuk Tim Operasi Khusus

Tim operasi ini terdiri dari ahli internal di Tim Meta berbagai negara, termasuk di Indonesia.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 28 Nov 2023, 12:49 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Meta (JUSTIN SULLIVAN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Pemilu 2024, Meta membentuk tim operasi pemilu khusus untuk memantau dan mengatasi berbagai risiko yang kemungkinan muncul di platform media sosial tersebut. Tim operasi ini terdiri dari ahli internal di Tim Meta berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Beberapa tugas yang dilakukan tim operasi pemilu khusus ini diantaranya adalah membatasi penyebaran misinformasi, memperluas kemampuan pemeriksaan fakta, serta meningkatkan transparansi seputar iklan yang dilihat para pengguna di platform Meta.

"Melindungi pemilu Indonesia adalah prioritas Meta. Kami terus berinvestasi dalam upaya menghubungkan masyarakat dengan informasi seputar pemilu dari sumber-sumber resmi terpercaya, sekaligus memerangi misinformasi, ujaran kebencian, dan campur tangan pemilih. Kami memiliki tim khusus yang fokus terhadap berbagai upaya untuk menjaga integritas platform kami menjelang pemilu," ujar Karissa Sjawaldy, Manajer Kebijakan Publik Meta Indonesia.

"Ke depannya, kami juga berkomitmen untuk melanjutkan upaya ini bersama dengan organisasi masyarakat sipil dan otoritas pemilu menjelang, selama, dan setelah hari pemungutan suara," katanya menambahkan.

Selain itu Meta juga bekerja sama dengan mitra masyarakat sipil serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dalam meningkatkan berbagai upaya menjelang pemilu bulan Februari mendatang.

"Kolaborasi kami dengan Meta mencerminkan komitmen bersama untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam mencari dan berbagi informasi terkait pemilu. Kami harap sinergi ini akan membantu menciptakan lingkungan digital yang aman, transparan, dan dapat dipercaya menjelang pemilu mendatang," ujar Lolly Suhenty, anggota Bawaslu.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya