Kemenag Papua Serukan Transformasi Digital Layanan Haji

Demi menyederhanakan proses ibadah haji, Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua menyuarakan transformasi digital pada layanan haji kepada para stakeholder terkait.

oleh Julia Rizky Khoirunisa diperbarui 24 Des 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 24 Des 2023, 17:00 WIB
Satu Juta Jemaah Dapat Beribadah Haji Tahun Ini
Umat Muslim berdoa selama bulan puasa Ramadhan di sekitar Ka'bah, tempat suci umat Islam, di kompleks Masjidil Haram di kota Saudi Mekah (9/4/2022). Pengumuman tersebut diterbitkan melalui surat Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi. (AFP/Abdel Ghani Bashir)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua menyerukan, transformasi digital pada layanan haji kepada para stakeholder, khususnya bagian kehumasan yang mengurusi syarat istithaah kesehatan dan layanan haji transit Jayapura.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Papua, Klemens Taran menyatakan bahwa transformasi digital merupakan syarat mutlak yang harus diterapkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di segala sektor kehidupan, tak terkecuali layanan haji.

"Transformasi digital juga menjadi konsentrasi dari Kementerian Agama RI terkait dengan pengelolaan jemaah haji dan itu menjadi salah satu program prioritas pada 2023,"ujarnya dilansir dari Antara, Minggu (24/12/2023).

Baginya, implementasi transformasi digital pada layanan haji akan mempermudah proses pendaftaran dan administrasi calon jemaah haji.

Diharapkan, kehadiran transformasi digital akan meminimalisir masalah yang dapat terjadi melalui penyederhanaan proses keberangkatan calon jemaaah haji dalam menunaikan ibadah suci.

"Sehingga pengelolaan jemaah secara digitalisasi kemudian memungkinkan jemaah untuk berkomunikasi langsung dengan pihak penyedia baik di Indonesia maupun di Arab Saudi," tambah Klemens Taran.

Sosialisasi kegiatan ini sengaja dilakukan sebagai pendoman bagi para stakeholder, khususnya petugas humas dan media massa yang nantinya akan terlibat dalam proses pendaftaran hingga perjalanan ke tanah suci.

"Kami mempunyai sumber daya manusia yang cukup kuat dan siap baik di tingkat provinsi tetapi juga di setiap kabupaten kota siap dalam penggunaan teknologi," tutup Klemens Taran.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya