Waspada Penipuan Rekrutmen Pegawai KAI, Simak Modusnya

Jika menemukan info rekrutmen yang tidak bersumber dari situs tersebut, agar masyarakat dapat mengabaikannya

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 01 Apr 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2024, 21:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Pesan Berantai Lowongan Kerja Mencatut PT KAI (sumber: Facebook)
Gambar Tangkapan Layar Pesan Berantai Lowongan Kerja Mencatut PT KAI (sumber: Facebook)

Liputan6.com, Jakarta- PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai segala bentuk penipuan dengan modus rekrutmen KAI. Aksi kejahatan tersebut biasanya meminta sejumlah biaya akomodasi untuk proses seleksi.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan akhir-akhir ini muncul modus indikasi penipuan, berupa surat undangan rekrutmen yang mengharuskan peserta untuk menggunakan hotel dan transportasi yang telah disediakan.

“KAI menyayangkan aksi tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan rekrutmen KAI. Masyarakat diharapkan lebih teliti dan kritis jika mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen ataupun undangan melakukan seleksi dengan persyaratan tambahan seperti penyediaan akomodasi dan transportasi,” kata Joni, Senin (1/4/2024).

Menurut Joni, semua informasi rekrutmen KAI sepenuhnya menggunakan website resmi dengan alamat recruitment.kai.id atau media sosial resmi perusahaan @keretaapikita atau @kai121.

Jika menemukan info rekrutmen yang tidak bersumber dari situs tersebut, agar masyarakat dapat mengabaikannya. Joni menegaskan, KAI tidak pernah melakukan proses rekrutmen melalui surat menyurat, baik mengirimkan berkas yang dititipkan melalui seseorang ataupun melalui email.

"Di samping itu, KAI tidak memungut biaya apapun dari pelamar. Serta tidak pernah bekerja sama dengan agen perjalanan dalam proses seleksi pekerja," tambahnya.

Jika menemukan informasi yang meragukan agar segera menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121 untuk mendapatkan informasi resmi tentang perusahaan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya