Awas Modus Penipuan Phishing, Simak Tipsnya Biar Tak Jadi Korban

Phishing menjadi salah satu modus kejahatan yang bertujuan untuk mencuri informasi atau data pribadi. Umumnya, pelaku akan menggiring korban ke suatu situs web. Berikut kiat-kiat agar terhindar dari modus penipuan phishing

oleh Alifah Budihasanah diperbarui 30 Mei 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi Kejahatan Phishing
Ilustrasi Kejahatan Phishing

Liputan6.com, Jakarta - Phishing menjadi salah satu modus kejahatan yang marak dilakukan di ruang digital. Umumnya, phishing berisikan informasi hoaks, baik misinformasi atau disinformasi yang seringkali dibagikan melalui aplikasi percakapan dan media sosial.

Phishing adalah kejahatan digital yang dilakukan dengan teknik rekaya sosial (social engineering) yang bertujuan untuk mencuri informasi atau data pribadi milik seseorang. Umumnya, pelaku akan menggiring korban untuk memasukkan informasi ke suatu situs web.

Berikut kiat-kiat yang perlu dilakukan agar terhindar dari modus penipuan phishing dilansir dari Fact Check Hub.

Pertama adalah lakukan pengecekan terhadap tautan. Pesan atau informasi yang berisi tautan phishing, umumnya mencatut nama suatu organisasi atau institusi resmi. Tentunya tautan tersebut akan mengarahkan calon korban ke situs web palsu.

Oleh karena itu, jangan langsung mengklik tautan apapun yang terlihat mencurigakan. Pastikan tautan tersebut valid dengan menelusuri institusi atau organisasi resmi yang diatasnamakan dalam informasi tersebut. Proses penelusuran juga dapat dilakukan dengan mengecek akun media sosial resmi yang terverifikasi.

Kiat selanjutnya adalah mengecek keamanan situs. Tautan mencurigakan umumnya akan mengarahkan calon korban ke situs web yang tidak aman. Untuk memeriksanya, cari tanda gembok di bilah alamat situs atau klik tautan pada bilah alamat.

Perhatikan apakah alamat situs tersebut, apakah tertera ‘https://’ atau ‘http://’. Huruf ‘s’ pada alamat situs menunjukkan bahwa tautan tersebut sudah dienkripsi dan diamankan dengan sertifikat SSL (Secure Sockets Layer).

Selain itu, karena pelaku umumnya menyamar sebagai pihak resmi, umumnya mereka mengelabui calon korban dengan membuat tautan semirip mungkin dengan yang asli, seperti menambahkan huruf, kata, atau simbol.

 

Cek Riwayat Situs dan Perhatikan Isi Konten

Cara selanjutnya adalah mengecek riwayat situs. Untuk memastikan validitas dari situs web, perhatikan juga riwayatnya. Ada tools yang dapat digunakan untuk melakukan pengecekan. Salah satunya adalah https://whois.domaintools.com. Tools ini dapat menampilkan detail situs web, termasuk riwayatnya.

Waspada jika situs tersebut aktif kurang dari satu tahun. Kemudian, waspada juga terhadap situs yang mencatut institusi resmi, tetapi terdaftar dengan domain individual.

Kemudian, perhatikan juga isi konten, termasuk tata bahasa dan kesalahan ejaan. Situs yang terindikasi palsu atau dicurigai sebagai phishing umumnya memiliki konten yang berkualitas rendah, mulai dari tata bahasa, kesalahan ejaan, ataupun desain grafis yang termuat dalam situs tersebut.

Waspadai Informasi Berisi Ajakan atau Tawaran Tertentu

Waspadai informasi berisi ajakan atau tawaran tertentu. Umumnya, pesan atau informasi yang dicurigai sebagai phishing juga seringkali memuat kalimat persuasif atau ajakan. Misalnya, “bagikan pesan ini untuk klaim hadiah undian”, atau “klik sekarang juga sebelum hadiah undian hangus”.

Terakhir, waspadai juga situs yang tidak memiliki keterangan kontak resmi. Situs web phishing umumnya tidak memuat rincian kontak secara detail. Berbeda dengan situs web milik institusi resmi yang umumnya memuat rincian kontak mulai dari alamat, nomor telepon, alamat surel (email), dan kanal media sosial.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya