Cek Fakta: Tidak Terbukti Air Rendaman Bunga Telang Bisa Sembuhkan Gangguan pada Mata

Beredar postingan yang diklaim air rendaman bunga telang dapat menyembuhkan gangguan pada mata. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 31 Jul 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2024, 11:00 WIB
Gambar tangkapan layar postingan yang diklaim air rendaman bunga telang dapat menyembuhkan gangguan pada mata. (sumber: Facebook)
Gambar tangkapan layar postingan yang diklaim air rendaman bunga telang dapat menyembuhkan gangguan pada mata. (sumber: Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Postingan yang diklaim air rendaman bunga telang dapat menyembuhkan gangguan pada mata beredar di media sosial. Postingan tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 29 Juli 2024.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi klaim bahwa air rendaman bunga telang dapat menyembuhkan gangguan pada mata, seperti mata merah, mata lelah, dan mata berair.

"mata lelah, mata merah, mata berair cepat sembuhnya

caranya: rendam bunga telang dengan air hangat.. setelah dingin teteskan ke mata," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 12 kali dibagikan dan mendapat 9 komentar dari warganet.

Benarkah air rendaman bunga telang bisa menyembuhkan gangguan pada mata? Berikut penelusurannya.

 

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim air rendaman bunga telang dapat menyembuhkan gangguan pada mata. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "bunga telang penyakit mata" di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Menggunakan bunga telang untuk obat mata berisiko menimbulkan infeksi" yang dimuat situs antaranews.com pada 30 Juli 2024.

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis mata dari JEC Eye Hospitals and Clinics Niluh Archi menyampaikan bahwa menggunakan bunga telang untuk mengobati masalah mata justru berisiko menimbulkan infeksi.

"Memang sampai saat ini masyarakat awam itu masih mempercayai hal-hal seperti ini ya, bukan hanya untuk mata kering. Jadi kembang telang, air siri, menurut mereka itu sudah dimasak, jadi harusnya sudah steril gitu," kata dokter mata lulusan Universitas Indonesia itu dalam gelar wicara untuk memperingati Bulan Kesadaran Mata Kering yang diikuti via daring dari Jakarta, Selasa.

"Tapi, tidak seperti itu, karena zat alami yang ada di tumbuhannya kita juga tidak tahu, bagaimana pula proses memasaknya, malah bisa menimbulkan atau meningkatkan risiko infeksi," kata dokter Niluh Archi, yang akrab disapa Manda.

"Yang tadinya mata kering bukan infeksi, akhirnya pada saat datang ke dokter mata malah jadi infeksi. Jadi itu sangat-sangat tidak dianjurkan. Silakan disebarluaskan ya, jangan sampai kita percaya hoaks," katanya.

Dokter Niluh Archi menyampaikan bahwa mata kering bisa diatasi menggunakan obat tetes mata yang dianjurkan oleh dokter berdasarkan kondisi mata pasien.

Mata kering adalah kelainan multifaktorial pada permukaan mata yang ditandai dengan hilangnya keseimbangan komponen air mata, ketidakstabilan air mata, peningkatan kekentalan atau osmolaritas air mata, dan kerusakan atau peradangan pada permukaan mata.

Gejala mata kering umumnya berupa rasa tidak nyaman seperti mengganjal pada mata; mata sering merah, berair, dan terasa kering; mata terasa berpasir; munculnya kotoran pada mata; mata terasa lengket; serta sering muncul keinginan untuk mengucek mata.

 

Referensi:

https://www.antaranews.com/berita/4226599/menggunakan-bunga-telang-untuk-obat-mata-berisiko-menimbulkan-infeksi

 

Kesimpulan

Postingan yang diklaim air rendaman bunga telang dapat menyembuhkan gangguan pada mata ternyata tidak terbukti. Faktanya, Dokter spesialis mata dari JEC Eye Hospitals and Clinics, Niluh Archi menyampaikan bahwa menggunakan bunga telang untuk mengobati masalah mata justru berisiko menimbulkan infeksi.

banner cek fakta unproven
banner cek fakta unproven (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya