Liputan6.com, Jakarta - Hoaks seputar pembagian uang masih beredar di tengah masyarakat lewat media sosial, kabar bohong ini harus diwaspadai sebab jika kita masuk jebakannya berpotensi akan mengalami kerugian.
Hoaks pembagian uang pun telah diungkap Cek Fakta Liputan6.com, setelah melakukan penelusuran pada sejumlah informasi yang viral.
Baca Juga
Berikut kumpulan hoaks seputar pembagian uang.Â
Advertisement
BRI Bagikan Saldo Rp 300 Ribu Program Gebyar BRImo Festival 2024
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim BRI bagikan saldo Rp 300 ribu program gebyar BRImo Festival 2024, informasi tersebut dibagikan akun Facebook, pada 14 September 2024.
Klaim BRI bagikan saldo Rp 300 ribu program gebyar BRImo Festival 2024 berupa tulisan sebagai berikut.
"Program Gebyar BRImo Festival 2024
Seluruh nasabah BRI yang sudah aktif BRImo ikuti pendaftaran dan mendapat saldo aktif sebesar Rp.300.000 dapatkan juga Kupon UndianBRImo Festival dengan cara klik *DAFTAR*Menangkan hadiah menarik berikut ini.
*HADIAH UTAMA*
° 10 tiket umroh
° 5 unit Suzuki Ertiga
° 5 unit Honda HRV
° 5 unit Honda Brio
° 25 unit Motor Beat
° 20 unit Vespa Matic
° 50 unit kulkas LG
° 30 unit handphone Iphone 15pro
° 50 unit sepeda listrik
° 50 unit televisi LG
° 50 unit mesin cuci
° uang tunai ratusan juta rupiah.
Semoga sobat BRI terpilih sebagai salah satu pemenang hadiah undiannya.
#BRImoFSTVL #BRImo"
Tulisan tersebut juga menampilkan tautan yang diklaim sebagai formulir pendaftaran, berikut tautannya.
"https://ceksekarang.year.lat/?fbclid=IwY2xjawFWJ3FleHRuA2FlbQIxMQABHZW-3a7nP0oO_-WQtgJfi-6ZVknpVz2cnYZnsiGRATPJaUShFo_kO0HjRA_aem_5jsx7kxqhTJ6ZM3SDNeLxg"
Benarkah klaim BRI bagikan saldo Rp 300 ribu program gebyar BRImo Festival 2024? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini.....
Kemenkes Bagikan Bantuan Rp 175 Juta Bagi Pekerja Migran
Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membagikan bantuan uang Rp 175 juta bagi pekerja migran. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 16 September 2024.
Berikut isi postingannya:
"Assalamu Alaikum Wr Wb, Sehubungan Dangan Adanya Keluhan Kami Terima Dari TKI/TKW Di Luar Negeri Bahwa Mereka Banyak Gagal Di Negeri Tetangga, Kami Dari "BP2MI" Memberikan Dana Bantuan Khususnya Seluruh Warga Negara INDONESIA Yang Bekerja Di Luar Negeri Tanpa Terkecuali.
Bagi Yang Belum Menerima Dana Bantuan Sosial, Diwajibkan Untuk Menghubungi Kami Secepatnya Supaya Segera Kami Cairkan.
Dana Bantuan Sosial Resmi Diberikan Kepada Seluruh TKI Sebesar Rp.175.000.000,00
Setiap Orang, Dari Kementerian Kesehatan Republik INDONESIA.Untuk Info Penerimaan Dana Bantuan Sosial Hubungi Layanan Kami.
Untuk Melaporkan Identitas Lengkapnya Sebagai TKI Yang Bekerja Di Luar Negeri. Messenger
Semoga Dana Bantuan Kami Berikan Bisa Menjadi Berkah, Dan Bisa Di Jadikan Sebagai Modal Usaha. Semoga Berkah & Bermanfaat"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Kementerian Kesehatan membagikan bantuan uang Rp 175 juta bagi pekerja migran? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....
Â
Advertisement
Pemilik Alfamart Bagikan Uang Puluhan Juta Rupiah di Tiktok
Beredar di media sosial postingan pemilik Alfamart Djoko Susanto membagikan uang puluhan juta rupiah sebagai perayaan akun pertamanya di media sosial. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Tiktok. Akun itu mempostingnya pada 16 September 2024.
Dalam postingannya terdapat video Djoko Susanto akan membagikan uang Rp 20 juta untuk merayakan akun pertamanya di media sosial.
Video itu disertai narasi "pemilik Alfamart berbagi untuk orang yang membutuhkan.."
Lalu benarkah postingan pemilik Alfamart Djoko Susanto membagikan uang puluhan juta rupiah sebagai perayaan akun pertamanya di media sosial? Simak dalam artikel berikut ini...
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement