Lindungi Data Perbankan, Begini Cara Mudah Hindari Penyalahgunaan

Waspada penyalahgunaan data perbankan? Pelajari cara aman menjaga data pribadi Anda dari kejahatan siber dengan tips praktis dan mudah diikuti.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono Diperbarui 24 Mar 2025, 11:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2025, 11:00 WIB
Awas, Penipuan Mengatasnamakan Bank
Ilustrasi kejahatan siber... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta- Pernahkah membayangkan data perbankan Anda disalahgunakan? Kejahatan siber semakin canggih, mengancam keamanan data pribadi kita, termasuk data perbankan. Untungnya, ada langkah-langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri.

Ancaman penyalahgunaan data perbankan mengintai siapa saja, kapan saja, di mana saja, karena berbagai celah keamanan. Mengapa hal ini penting? Karena data perbankan Anda sangat sensitif dan bisa digunakan untuk berbagai kejahatan finansial. Bagaimana cara menghindarinya? Dengan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat, Anda dapat meminimalisir risiko.

Melindungi data perbankan bukan hanya tanggung jawab bank, tetapi juga tanggung jawab kita sebagai nasabah. Dengan meningkatkan kesadaran dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan perbankan yang lebih aman. Mari kita bahas langkah-langkah praktis yang bisa Anda lakukan untuk melindungi data pribadi perbankan Anda.

Ikuti Aktivasi cover lagu "Ruang Gema" Liputan6.com di Instagram dan campaign Cek Fakta #LawanRuangGema di TikTok dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.

Klik link terkait untuk ikutan dan informasi selengkapnya:

1. Aktivasi Cover lagu "Ruang Gema"

2. Campaign Cek Fakta #LawanRuangGema

Promosi 1

Keamanan Akun: Benteng Terkuat Data Anda

Kata sandi yang kuat dan unik adalah kunci utama. Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol. Hindari informasi pribadi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama keluarga.

Ubah kata sandi secara berkala, minimal setiap tiga bulan. Yang terpenting, gunakan kata sandi berbeda untuk setiap akun online, termasuk akun perbankan Anda.

Jangan lewatkan fitur autentikasi multifaktor (MFA), MFA menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan meminta verifikasi tambahan selain kata sandi, misalnya kode OTP yang dikirim ke ponsel atau email Anda. Aktifkan fitur ini jika tersedia di aplikasi perbankan Anda.

Selalu perbarui aplikasi perbankan Anda ke versi terbaru. Pembaruan seringkali mencakup peningkatan keamanan untuk melindungi dari ancaman terbaru. Dengan aplikasi yang selalu update, Anda mengurangi risiko kerentanan keamanan.

Praktik Aman Berinternet: Hindari Jebakan Digital

Hindari transaksi perbankan melalui jaringan Wi-Fi publik. Jaringan ini rentan terhadap peretasan. Gunakan koneksi internet pribadi yang aman dan terenkripsi untuk melindungi data Anda.

Waspada terhadap email atau pesan mencurigakan (phishing). Jangan klik tautan atau lampiran yang tidak dikenal, terutama yang meminta informasi pribadi seperti nomor rekening, kata sandi, atau kode OTP. Bank Anda tidak akan pernah meminta informasi ini melalui email atau pesan singkat.

Unduh aplikasi perbankan hanya dari toko aplikasi resmi seperti Google Play Store atau App Store. Aplikasi tidak resmi bisa mengandung malware yang mencuri data Anda. Perhatikan juga reputasi pengembang aplikasi sebelum mengunduhnya.

Lindungi perangkat Anda dengan perangkat lunak antivirus dan anti-malware yang selalu diperbarui. Gunakan kata sandi yang kuat untuk perangkat Anda dan aktifkan fitur keamanan seperti penguncian layar.

Bijak di Media Sosial: Batasi Informasi Pribadi

Hindari membagikan informasi pribadi seperti nomor rekening, detail transaksi, atau informasi lokasi di media sosial. Atur pengaturan privasi media sosial Anda agar informasi pribadi Anda tidak mudah diakses oleh orang lain. Ingat, media sosial bukanlah tempat yang aman untuk berbagi informasi sensitif.

Transaksi Aman: Awasi dan Laporkan

Periksa riwayat transaksi Anda secara teratur untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan. Jika menemukan transaksi yang tidak Anda lakukan, segera laporkan kepada bank Anda.

Jika Anda mencurigai adanya aktivitas tidak sah pada akun perbankan Anda, segera hubungi bank untuk memblokir akun dan laporkan kejadian tersebut. Kecepatan pelaporan sangat penting untuk meminimalisir kerugian.

Edukasi dan Kewaspadaan: Langkah Terpenting

Tingkatkan kesadaran keamanan siber Anda. Pelajari berbagai jenis ancaman siber dan cara melindungi diri. Ikuti pelatihan keamanan siber jika tersedia. Pengetahuan adalah senjata terbaik dalam melawan kejahatan siber.

Berhati-hatilah terhadap penipuan yang mengatasnamakan bank atau lembaga keuangan lainnya. Bank Anda tidak akan pernah meminta informasi pribadi Anda melalui telepon atau pesan singkat yang tidak diminta. Selalu verifikasi informasi melalui saluran resmi bank Anda.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengurangi risiko penyalahgunaan data pribadi perbankan Anda. Ingat, keamanan data adalah tanggung jawab bersama antara bank dan nasabah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya