[Arti Pemilu] Bukan Sekadar Memilih Apa dan Siapa

Jika pemilu di tahun-tahun sebelumnya dibiarkan begitu saja, maka bagi para pemilih pemula di 2014 ini tidak lagi sama.

oleh Maria Flora diperbarui 06 Apr 2014, 14:03 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2014, 14:03 WIB
KPU: Daftar Pemilih Khusus Ditetapkan KPU Provinsi
Belum terdaftar di dalam DPT, KPU akan memasukkan pemilih ke dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK).

Citizen6, Jakarta Jika pemilu di tahun-tahun sebelumnya dibiarkan begitu saja, maka bagi para pemilih pemula di 2014 ini tidak lagi sama. Biasanya kami hanya asyik menjadi pengamat dan penonton dari mereka yang telah dianggap sah memiliki hak suara. Sekarang jelas berbeda, hak suara itu telah menempati bagiannya dalam setiap diri kami. Menanti untuk dieksekusi, digunakan, dipendam, ataupun dibuang dalam ruang ketidakpedulian.

Pemilu menjadi momen yang cukup dilematis untuk menentukan pilihan bagi kami, para pemilih pemula. Karena pilihannya bukan saja tentang memilih partai apa dan siapa calon yg diusungnya. Bahkan pilihan mendasar untuk memilih memberikan hak suara atau tidak alias menjadi golongan putih (golput), acapkali menjadi hal yg rentan untuk dipilih.

Pemilu pertama yang dihadapi para pemilih pemula sebenarnya menjadi momen yang begitu ditunggu-tunggu. Bayangkan, setelah menunggu selama 18 tahun, barulah suara kami bisa diperhitungkan. Namun yang menjadi masalah, apakah pemilu yang terjadi setiap lima tahun sekali, yang membuat rindu dan dinanti-nanti, diiringi dengan adanya realisasi pencerdasan terhadap masyarakat? Khususnya kepada pemilih pemula yang jiwa dan pemikirannya masih "hijau".

Jangan sampai 30% suara para pemilih pemula dari total jumlah pemilih di pemilu 2014 yaitu sebanyak 186.612.255 , menjadi suara penentu pembangunan yang sia-sia belaka. Hanya karena pemahaman yang salah tentang penggunaan hak pilih. Atau karena sosialisasi yang kurang cerdas dan realistis dari para calon pemegang amanat rakyat. Pada akhirnya, mematikan hasrat dan harapan kami untuk bersuara. Saat berlangsungnya pemilu dan juga setelahnya. (mar)

Penulis
Devi Saufa Yardha
Jakarta, saufa_yardhxxx@yahoo.com

Baca juga:
[Arti Pemilu] Rakyat Harusnya Tak Terpancing Janji Manis
[Arti Pemilu] Akankah Membawa Perubahan Bagi Bangsa Ini?
[Arti Pemilu] Rakyat Sudah Apatis dengan Pemilu 2014?

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

Mulai Rabu 19 Maret 2014 sampai dengan 3 April 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Apa Arti Pemilu Buatmu". Ada hadiah utama LinkSys Smart Wi-Fi Router untuk satu pemenang dan merchandise spesial untuk 5 tulisan terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya