Citizen6, Jakarta Setiap tanggal 2 April tiap tahunnya, masyarakat dunia merayakan Hari Peduli Autis Sedunia. Perayaan ini dimulai ketika Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mendeklarasikannya pada 18 Desember 2007.
Hari yang ditetapkan untuk individu berkebutuhan khusus ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap masalah-masalah autisme serta meningkatkan informasi mengenai pentingnya diagnosa awal tiap kali terlihat ada gejala autisme dan individu penyandang autisme itu sendiri.
Sontak publik pun ikut berpartisipasi dengan memberikan beragam ciapan di jejaring sosial. Pantauan Citizen6, terlihat linimasa Twitter menjadi ajang para onliner untuk memeriahkan peringatan Hari Autis Sedunia ini.
Advertisement
Mari memanusiakan sesama manusia, karena didunia ini tak ada yang sempurna. Selamat hari peduli Autis sedunia😊
— Diyah Ayu Pritama (@diyahpritamaa) April 2, 2015
pagi sahabat :) Kamis, 2 April 2015 adalah hari Autis Sedunia rumah autis bekasi akan mengadakan acara open house.. pic.twitter.com/gxiVMAx4Ib
— Rumah Autis (@rumahautis) April 2, 2015
Bahkan di dalam tidur, aku tahu bahwa anakku Autis. Selamat Hari Autis, Raja ibu, Kekasih ibu, Tuan ibu. Segalanya bagi ibu.
— Dewi Candraningrum (@dcandraningrum) April 1, 2015
Selain itu, onliner juga mengajak para pengguna sosial media untuk tidak menjadikan autis sebagai bahan celaan di kehidupan sehari-hari.
Selamat hari autis, stop kata 'autis' sebagai bahan bercandaan. #autismisnotajoke [pic] — https://t.co/bRS5EScgai
— Riris Putri Puspita (@ririsputriP) April 2, 2015
Memperingati Hari Autis Sedunia,mari kita tdk menggunakan kata autis sbg bahan guyonan,candaan,ejekan sehari-hari. pic.twitter.com/yGT42jr7b9
— Dini (@dinsav7) April 2, 2015
Stop gunakan kata autis sebagai leluconmu 👆, Mereka juga manusia sama seperti kita. Selamat hari autisme… [pic] — https://t.co/IotNPFvR9q
— Wahida Safria Hrp (@Safriawd) April 2, 2015
Taukah kamu hari ini diperingati sebagai Hari Peduli Autisme Sedunia. Stop menggunakan kata autis sbg becandaan yaa! pic.twitter.com/HnVRy8IBNY
— Lintas.Me (@LintasME) April 2, 2015
Tolong jangan lagi gunakan kata "autis" untuk orang2 yg sibuk sama gadget. Selamat hari autis sedunia! [pic] — https://t.co/oKqcdhjsSY
— robi'ah (@biyatiful) April 2, 2015
Autis merupakan kelainan perkembangan sistem saraf pada seseorang yang dialami sejak lahir ataupun saat masih balita. Karakteristik pada seseorang yang menyandang kelainan ini adalah kesulitan membina hubungan sosial.
Anak merupakan generasi muda yang berpotensi dan sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa. Anak juga sebagai modal pembangunan yang akan memelihara, mempertahankan dan mengembangkan pembangunan yang ada.
Maka dari itu anak penyandang autis tidak berbeda dengan anak lainnya. Mereka seharusnya bisa diterima dilingkungan sosial tanpa membedakannya, diberikan kesempatan dan perlakuan yang setara, baik dalam pendidikan maupun pekerjaan.
(ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini