Merayakan KAA ke-60 Sensasi Kabaret Gelar Drama Musikal

Pagelaran drama musikal kabaret ini mengisahkan 5 sosok pemimpin Asia dan Afrika yang membawa semangat perubahan dan menginspirasi dunia.

oleh Liputan6 diperbarui 22 Apr 2015, 14:09 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2015, 14:09 WIB
 Pagelaran Drama Musikal Kabaret SATU ‘Revolution of Asia-Africa
Tinggal di penjara ini rasanya seperti hanya liburan saja, tidak ada kerangkeng besi atau pagar listrik yang melingkar.

Citizen6, Jakarta Sensasi Kabaret, komunitas kreatif seni kabaret Bandung bekerjasama dengan Bandung Creative City Forum turut meramaikan peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 di Kota Bandung dengan menyelenggarakan Pagelaran Drama Musikal Kabaret yang berjudul SATU ‘Revolution of Asia and Africa Spirit’. Event ini akan dilaksanakan pada 8-9 Mei 2015 di Teater Tertutup Dago Tea House Bandung. Acara ini juga termasuk dari rangkaian event Helarfest 2015 yang merupakan pesta komunitas di Kota Bandung.

Pagelaran drama musikal kabaret ini mengisahkan 5 sosok pemimpin Asia dan Afrika yang membawa semangat perubahan dan menginspirasi dunia.

Mereka memiliki lika-liku perjuangan dan karakter yang berbeda, perjuangan mereka terus membekas di ingatan para penerusnya. Nelson Mandela, Mahatma Gandhi dan Ir. Soekarno termasuk dalam golongan pemimpin tersebut, ditambah lagi Aung San Suu Kyi dan Reccep Tayyeb Erdogan meskipun perjuangan masih belum berakhir tapi pergerakan yang mereka ciptakan telah menarik perhatian dunia. Namun dengan karakteristik dan problematika yang berbeda, mereka memiliki satu tujuan yang sama, memperjuangkan keadilan dan nilai - nilai kebenaran.

Argan Nugraha selaku sutradara Pagelaran Drama Musikal Kabaret ini mengatakan, pertunjukan kali ini akan terasa berbeda dengan pertunjukan lainnya, selain karena momen peringatan Konferensi Asia Afrika yang ke-60, pertunjukan ini juga memperlihatkan bahwa bangsa Asia dan Afrika tetap semangat untuk berjuang melawan kolonialisme sampai saat ini yang sudah memasuki di kehidupan ekonomi, budaya, sosial bahkan agama.

Pertunjukan ini bisa dinikmati oleh warga negara asing karena pertama kali dan satu-satunya pagelaran kabaret yang menggunakan subtitle english.

Argan menambahkan, Pagelaran Drama Musikal Kabaret SATU ini telah dikurasi secara mendalam dari sisi naskah dan pertunjukan panggung oleh Guru Besar Pendidikan Sejarah Univeristas Pendidikan Indonesia H. Didin Saripudin PH.d dan Guru Besar STSI Bandung RY. Adam Panji M.Sn, jadi penonton dapat menikmati perjalanan sejarah perjuangan bangsa Asia-Afrika dalam melawan kolonialisme secara apik nan elegan.

 Mari menjadi saksi sejarah dalam semangat perubahan Asia-Afrika bersama Sensasi.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya