Citizen6, Jakarta Berkunjung ke desa Sawarna, selain menikmati keindahan suasana desa dan pantai, Â Sawarna juga terkenal dengan beberapa situs goanya. Kali ini saya dan teman-teman berkesempatan mengunjungi 2 goa yang cukup terkenal di Sawarna yaitu goa Lalay dan goa Langir.
Goa yang pertama kali saya datangi adalah goa Lalay. Dari desa Sawarna perjalanan ke goa ini ditempuh dengan jalan kaki sekitar 30 menit, melewati sungai dan pematang sawah. Sesampainya di loket masuk goa Lalay, kami diharuskan membayar tiket masuk sebesar Rp.2.000/orang. Murah banget kan?!
Sekitar 50 meter dari loket masuk, adalah mulut goa atau pintu masuk goa. Disini kita diharuskan melepaskan sandal karena didalam kita akan berjalan di dalam air dan lumpur. Oh ya. Masuk goa juga harus bawa senter ya. Suasana dalam goa? Ya jelas sepi dan gelap lah. Tetapi karena kita ada 17 orang dan separuh diantaranya adalah cewek, yah.. jejeritan ala cewek terdengarlah beberapa kali di dalam goa. Hehehe..
Goa Lalay ini menjadi sarang kelelawar. Makanya disebut lalay yang artinya kelelawar dalam bahasa Sunda. Sayangnya saat masuk saya tidak menemukan satupun kelelawar di dalamnya. Mungkin mereka bersarang jauh di dalam goa. Jalan yang kita lalui merupakan jalanan berlumpur yang tergenang air setinggi betis atau bahkan lutut, terutama buat saya yang tingginya cuma 155 cm.
Advertisement
Ingin tahu cerita selengkapnya? Baca langsung di sini
Pengirim:
Endah Kurnia Wirawati
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini