Liputan6.com, Jakarta Teleskop luar angkasa Hubble milik NASA dan ESA berhasil mendapatkan gambar kupu-kupu luar angkasa. Kupu-kupu ini adalah jet nebula kembar yang telah diberi nama PN M2-9.
Inisial M pada nama tersebut mengacu pada Rudolph Minkowski, seorang astronom Jerman-Amerika yang menemukan nebula pada tahun 1947. Sedangkan PN mengacu pada fakta bahwa M2-9 adalah nebula planet.
Nebula adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma. Awalnya nebula adalah nama umum yang diberikan untuk semua obyek astronomi yang membentang, termasuk galaksi di luar Bima Sakti (beberapa contoh dari penggunaan lama masih bertahan; sebagai contoh, Galaksi Andromeda kadang-kadang merujuk pada Nebula Andromeda).
Advertisement
Dilansir dari laman spacetelescope.org (26/08) cangkang gas yang bercahaya dan meluas yang terlihat jelas pada gambar tersebut merepresentasikan tahapan akhir kehidupan bintang tua dengan massa rendah hingga menengah. Bintang tersebut tak hanya melepaskan lapisan terluarnya, tapi juga mengekspos sisa-sisa inti bintang yang menerangi lapisan-lapisannya. Namun, jet nebula kembar ini bukanlah nebula planet biasa, melainkan sebuah nebula bipolar.
Laman nationalgeographic.co.id menjelaskan, karakteristik bentung sayap pada jet nebula kembar lebih dikarenakan pergerakan satu sama lain dari dua bintang utama. Diyakini bahwa bintang katai putih tersebut mengorbit pada bintang pasangannya dan lapisan gas yang terlontar dari bintang yang sekarat justru membentuk seperti sepasang sayap kupu-kupu alih-alih membentuk seperti bola. Namun masih ada perdebatan di kalangan astronom apakah semua nebula bipolar terbentuk dari dua bintang biner.
Nebula sayap kupu-kupu ini masih terus tumbuh. Jika diukur dari ekspansi mereka, astronom memperhitungkan bahwa nebula tersebut terbentuk hanya 1.200 tahun lalu.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk Anda melalui Citozen6? Caranya dapat dibaca disini