Citizen6, Jakarta Pegelaran festival merupakan salah satu acara pesta rakyat yang biasanya di tunggu dan di meriahkan di pelbagai negara di seluruh dunia. Sebagai acara yang tak biasa, suasana perhelatan festival biasanya sangat gembira, meriah, sembari merayakan kearifan lokal masyarakat penyelenggara setempat. Bila pintar mengelola, kegiatan festival dapat menjadi sumber pemasukan devisa negara karena festival unik selalu di tunggu dan dinanti oleh para turis mancanegara.
Namun, di dunia ini ternyata ada segelintir ajang festival yang justru menimbulkan banyak kontroversi. Alih-alih berjalan suka cita festival-festival ini malah banyak di kecam banyak orang. Bahkan tak sedikit banyak orang yang menyuarakan agar festival-festival ini tidak dilakukan lagi.
1. Festival bonbin orang Afrika
Advertisement
Ini adalah festival yang mengundang kontroversi internasional karena bermuatan rasis. Pameran di Edinburgh, Skotlandia itu menampilkan kebun binatang manusia. Tepatnya yang dipamerkan adalah orang Afrika berkulit hitam. Sang pemrakarsa adalah seniman Afrika Selatan bernama Brett Bailey. Dia mengaku merancang kandang-kandang berisi manusia itu berdasarkan kejadian nyata pada abad 19. Pada masa itu, warga Eropa dan Amerika Serikat biasa mendatangkan suku terpencil dari Benua Hitam untuk diamati layaknya hewan. Walau niat Brett ingin mengingatkan pengunjung akan kekejaman rasisme dua abad lampau, beberapa orang merasa terhina.
2. Festival Kanamara Matsuri - Jepang
Ini bukan kali pertama bagi Jepang untuk mengadakan sebuah festival yang mengarak patung berbentuk alat vital manusia. Kanamara Matsuri dan Ososo Matsuri adalah festival tahunan Jepang yang terbilang sangat kontroversi namun telah dikenal luas dengan parade uniknya yang memamerkan alat vital pria dan wanita.
Selengkapnya, baca langsung di sini
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6