Arti Scaling Gigi: Prosedur, Manfaat, dan Hal Penting yang Perlu Diketahui

Pelajari arti scaling gigi, prosedur pembersihan karang gigi yang penting untuk kesehatan mulut. Ketahui manfaat, prosedur, dan kapan harus melakukannya.

oleh Ayu Isti Prabandari diperbarui 13 Feb 2025, 10:38 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 10:38 WIB
arti scaling gigi
arti scaling gigi ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Pengertian Scaling Gigi

Liputan6.com, Jakarta Scaling gigi merupakan prosedur pembersihan karang gigi yang dilakukan oleh dokter gigi profesional. Tujuan utamanya adalah untuk menghilangkan plak, karang gigi (tartar), dan kotoran lain yang menumpuk pada permukaan gigi dan di sekitar garis gusi. Prosedur ini sangat penting untuk menjaga kesehatan gusi, mencegah penyakit periodontal, dan meningkatkan kesehatan mulut secara keseluruhan.

Karang gigi terbentuk ketika plak yang tidak dibersihkan mengeras dan menempel pada permukaan gigi. Plak sendiri adalah lapisan tipis dan lengket yang terdiri dari bakteri, sisa makanan, dan kotoran lainnya. Jika dibiarkan, plak dapat mengeras menjadi karang gigi yang sulit dibersihkan hanya dengan menyikat gigi biasa.

Scaling gigi dilakukan menggunakan alat khusus yang disebut scaler ultrasonik. Alat ini menghasilkan getaran berkecepatan tinggi yang mampu menghancurkan dan merontokkan karang gigi hingga ke bagian terdalam dan sela-sela gigi yang sulit dijangkau. Selain itu, scaling juga dapat membersihkan karang gigi di sepanjang garis gusi yang tidak dapat dibersihkan dengan sikat gigi biasa.

Penting untuk dipahami bahwa scaling gigi berbeda dengan pemolesan gigi (polishing). Scaling berfokus pada pembersihan karang gigi, sementara polishing dilakukan untuk menghaluskan permukaan gigi setelah scaling dan menghilangkan noda pada permukaan gigi.

Manfaat Scaling Gigi

Melakukan scaling gigi secara rutin memberikan berbagai manfaat penting bagi kesehatan gigi dan mulut, antara lain:

  • Menghilangkan plak dan karang gigi: Scaling efektif membersihkan timbunan plak dan karang gigi yang sulit dihilangkan dengan sikat gigi biasa.
  • Mencegah penyakit gusi: Dengan menghilangkan bakteri penyebab peradangan, scaling membantu mencegah gingivitis dan periodontitis.
  • Menjaga kesehatan gusi: Pembersihan karang gigi membantu gusi tetap sehat dan mencegah peradangan.
  • Mencegah bau mulut: Menghilangkan bakteri penyebab bau mulut yang bersarang di karang gigi.
  • Meningkatkan estetika gigi: Menghilangkan noda dan membuat gigi tampak lebih bersih dan cerah.
  • Mencegah kerusakan gigi lebih lanjut: Mengurangi risiko lubang gigi dan kerusakan email gigi.
  • Mendeteksi masalah gigi dini: Dokter gigi dapat memeriksa kondisi gigi dan gusi secara menyeluruh saat melakukan scaling.
  • Meningkatkan kesehatan mulut secara keseluruhan: Mengurangi risiko berbagai penyakit mulut.
  • Mencegah kehilangan gigi: Menjaga kesehatan gusi dan tulang penyangga gigi.
  • Meningkatkan kepercayaan diri: Gigi yang bersih dan sehat membuat senyum lebih menarik.

Dengan berbagai manfaat tersebut, scaling gigi menjadi prosedur penting dalam perawatan kesehatan gigi dan mulut yang sebaiknya dilakukan secara rutin sesuai rekomendasi dokter gigi.

Kapan Harus Melakukan Scaling Gigi?

Menentukan waktu yang tepat untuk melakukan scaling gigi sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut optimal. Berikut adalah beberapa panduan mengenai kapan sebaiknya Anda melakukan scaling gigi:

  • Rutin setiap 6 bulan: Sebagai tindakan preventif, disarankan untuk melakukan scaling gigi setiap 6 bulan sekali, bersamaan dengan pemeriksaan gigi rutin.
  • Saat terlihat tanda-tanda karang gigi: Jika Anda melihat adanya penumpukan karang gigi berwarna kuning atau kecokelatan di sepanjang garis gusi, sebaiknya segera lakukan scaling.
  • Ketika mengalami gejala penyakit gusi: Gusi yang mudah berdarah, bengkak, atau nyeri bisa menjadi tanda perlunya scaling gigi.
  • Sesuai rekomendasi dokter gigi: Dokter gigi Anda mungkin menyarankan scaling lebih sering jika Anda memiliki risiko tinggi penyakit gusi atau masalah gigi lainnya.
  • Sebelum prosedur gigi lainnya: Scaling sering dilakukan sebagai persiapan sebelum prosedur gigi lain seperti pemutihan gigi atau pemasangan mahkota gigi.
  • Bagi perokok: Perokok cenderung mengalami penumpukan karang gigi lebih cepat, sehingga mungkin memerlukan scaling lebih sering.
  • Pasien dengan kondisi medis tertentu: Penderita diabetes atau penyakit jantung mungkin memerlukan scaling lebih sering karena risiko komplikasi yang lebih tinggi.
  • Saat mengalami bau mulut persisten: Jika bau mulut tidak hilang meski sudah rajin menyikat gigi, scaling bisa membantu mengatasi masalah ini.

Penting untuk diingat bahwa kebutuhan scaling gigi dapat bervariasi untuk setiap individu. Konsultasikan dengan dokter gigi Anda untuk menentukan frekuensi scaling yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan gigi dan mulut Anda.

Prosedur Scaling Gigi

Prosedur scaling gigi umumnya dilakukan oleh dokter gigi atau ahli kebersihan gigi (dental hygienist) di klinik gigi. Berikut adalah tahapan umum dalam prosedur scaling gigi:

  1. Pemeriksaan awal:
    • Dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi dan mulut Anda secara menyeluruh.
    • Mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian khusus.
    • Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan menjawab pertanyaan Anda.
  2. Persiapan:
    • Anda akan diminta untuk berkumur dengan larutan antiseptik.
    • Dokter gigi mungkin memberikan anestesi lokal jika diperlukan, terutama jika ada sensitivitas gusi.
  3. Scaling dengan alat ultrasonik:
    • Dokter gigi menggunakan alat scaling ultrasonik yang menghasilkan getaran tinggi.
    • Alat ini efektif menghancurkan dan melepaskan karang gigi dari permukaan gigi.
    • Air disemprotkan secara bersamaan untuk membersihkan debris dan mendinginkan gigi.
  4. Scaling manual:
    • Setelah scaling ultrasonik, dokter gigi menggunakan alat scaling manual (hand scaler) untuk membersihkan area yang sulit dijangkau.
    • Proses ini memastikan semua karang gigi telah dihilangkan, termasuk di bawah garis gusi.
  5. Root planing (jika diperlukan):
    • Jika terdapat kantong gusi dalam atau penyakit periodontal, dokter gigi mungkin melakukan root planing.
    • Prosedur ini menghaluskan permukaan akar gigi untuk membantu gusi melekat kembali ke gigi.
  6. Pembilasan:
    • Setelah scaling selesai, Anda akan diminta untuk berkumur dengan air atau larutan antiseptik.
    • Ini membantu membersihkan mulut dari sisa-sisa karang gigi dan debris.
  7. Pemolesan gigi (polishing):
    • Dokter gigi biasanya akan memoles gigi Anda menggunakan pasta khusus dan sikat putar.
    • Proses ini membantu menghaluskan permukaan gigi dan menghilangkan noda ringan.
  8. Aplikasi fluoride (opsional):
    • Terkadang, dokter gigi akan mengaplikasikan fluoride untuk memperkuat email gigi.
  9. Instruksi perawatan pasca-prosedur:
    • Dokter gigi akan memberikan petunjuk perawatan gigi pasca-scaling.
    • Mungkin termasuk rekomendasi produk perawatan gigi atau teknik menyikat gigi yang benar.

Durasi prosedur scaling gigi bervariasi tergantung pada tingkat keparahan karang gigi, biasanya berkisar antara 30 menit hingga satu jam. Penting untuk mengikuti instruksi dokter gigi setelah prosedur untuk memastikan hasil yang optimal dan menjaga kesehatan gigi jangka panjang.

Efek Samping Scaling Gigi

Meskipun scaling gigi umumnya merupakan prosedur yang aman dan bermanfaat, beberapa efek samping mungkin terjadi. Penting untuk memahami bahwa sebagian besar efek samping ini bersifat sementara dan akan mereda dalam beberapa hari. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin dialami setelah scaling gigi:

  1. Sensitivitas gigi:
    • Gigi mungkin lebih sensitif terhadap suhu panas atau dingin selama beberapa hari setelah prosedur.
    • Ini terjadi karena pembersihan karang gigi dapat mengekspos bagian gigi yang sebelumnya tertutup.
    • Sensitivitas biasanya berkurang seiring waktu dan dapat dibantu dengan penggunaan pasta gigi untuk gigi sensitif.
  2. Nyeri atau ketidaknyamanan:
    • Beberapa orang mungkin merasakan nyeri ringan atau ketidaknyamanan pada gigi dan gusi.
    • Rasa sakit ini biasanya hilang dalam 24-48 jam.
    • Obat pereda nyeri ringan seperti paracetamol dapat membantu jika diperlukan.
  3. Gusi berdarah atau bengkak:
    • Gusi mungkin sedikit berdarah atau bengkak setelah scaling, terutama jika sebelumnya ada peradangan.
    • Kondisi ini biasanya membaik dalam beberapa hari.
    • Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu meredakan pembengkakan.
  4. Perubahan warna gigi sementara:
    • Gigi mungkin terlihat sedikit lebih gelap atau kusam segera setelah scaling.
    • Ini biasanya karena permukaan gigi yang baru dibersihkan belum terpapar dan akan kembali normal dalam beberapa hari.
  5. Perubahan tekstur gigi:
    • Gigi mungkin terasa sedikit kasar atau berbeda teksturnya setelah scaling.
    • Ini normal dan akan kembali ke tekstur biasa seiring waktu.
  6. Risiko infeksi (sangat jarang):
    • Meskipun sangat jarang, ada risiko kecil infeksi setelah scaling.
    • Gejala infeksi termasuk demam, pembengkakan yang parah, atau rasa sakit yang tidak mereda.
    • Jika ini terjadi, segera hubungi dokter gigi Anda.
  7. Perubahan oklusi (gigitan) sementara:
    • Terkadang, setelah pembersihan karang gigi yang tebal, Anda mungkin merasakan sedikit perubahan pada cara gigi Anda bersentuhan saat menggigit.
    • Ini biasanya sementara dan akan menyesuaikan diri dengan sendirinya.

Penting untuk diingat bahwa efek samping yang serius dari scaling gigi sangat jarang terjadi. Jika Anda mengalami rasa sakit yang parah, pembengkakan yang tidak mereda, atau gejala lain yang mengkhawatirkan setelah scaling, segera hubungi dokter gigi Anda untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut.

Perawatan Pasca Scaling Gigi

Setelah menjalani prosedur scaling gigi, perawatan yang tepat sangat penting untuk memastikan pemulihan yang optimal dan mempertahankan hasil perawatan. Berikut adalah panduan perawatan pasca scaling gigi yang perlu diperhatikan:

  1. Menjaga kebersihan mulut:
    • Sikat gigi dengan lembut menggunakan sikat gigi bulu lembut, minimal dua kali sehari.
    • Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk memperkuat email gigi.
    • Mulai flossing secara perlahan sehari setelah prosedur untuk membersihkan sela-sela gigi.
  2. Menghindari makanan dan minuman tertentu:
    • Hindari makanan dan minuman yang sangat panas atau dingin selama 24-48 jam pertama untuk mengurangi sensitivitas.
    • Batasi konsumsi makanan dan minuman yang dapat mewarnai gigi seperti kopi, teh, atau makanan berpigmen tinggi selama beberapa hari.
    • Hindari makanan keras atau lengket yang dapat mengiritasi gusi yang masih sensitif.
  3. Berkumur dengan air garam:
    • Berkumur dengan larutan air garam hangat (setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat) beberapa kali sehari dapat membantu meredakan iritasi gusi dan mempercepat penyembuhan.
  4. Menggunakan obat kumur:
    • Gunakan obat kumur antiseptik yang direkomendasikan oleh dokter gigi untuk mengurangi risiko infeksi dan membantu penyembuhan.
    • Hindari obat kumur yang mengandung alkohol karena dapat mengiritasi gusi yang sensitif.
  5. Mengelola sensitivitas gigi:
    • Jika mengalami sensitivitas gigi, gunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif.
    • Aplikasikan pasta gigi sensitif pada area yang sensitif dan biarkan semalaman jika perlu.
  6. Menghindari merokok:
    • Hindari merokok setidaknya selama 72 jam setelah prosedur, karena dapat menghambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko komplikasi.
  7. Menjaga hidrasi:
    • Minum banyak air untuk membantu membersihkan mulut dan menjaga kelembaban.
  8. Mengelola rasa sakit:
    • Jika mengalami ketidaknyamanan, gunakan obat pereda nyeri ringan seperti paracetamol sesuai petunjuk.
    • Kompres dingin di luar pipi dapat membantu mengurangi pembengkakan.
  9. Memperhatikan tanda-tanda komplikasi:
    • Perhatikan gejala seperti pembengkakan yang parah, perdarahan yang tidak berhenti, atau rasa sakit yang intens.
    • Jika gejala ini muncul, segera hubungi dokter gigi Anda.
  10. Menjadwalkan pemeriksaan lanjutan:
    • Ikuti jadwal pemeriksaan lanjutan yang direkomendasikan oleh dokter gigi Anda.
    • Ini penting untuk memastikan penyembuhan yang baik dan mendeteksi masalah potensial secara dini.

Dengan mengikuti panduan perawatan pasca scaling ini, Anda dapat membantu memaksimalkan manfaat dari prosedur scaling gigi dan menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda dalam jangka panjang. Jangan ragu untuk menghubungi dokter gigi Anda jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran selama masa pemulihan.

Biaya Scaling Gigi

Biaya scaling gigi dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai biaya scaling gigi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya:

  1. Kisaran harga umum:
    • Di Indonesia, biaya scaling gigi umumnya berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 750.000.
    • Harga ini dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada lokasi, fasilitas kesehatan, dan faktor lainnya.
  2. Faktor yang mempengaruhi biaya:
    • Lokasi geografis: Biaya di kota besar cenderung lebih tinggi dibandingkan di daerah.
    • Jenis fasilitas kesehatan: Rumah sakit swasta umumnya lebih mahal dibandingkan klinik gigi atau puskesmas.
    • Kualifikasi dokter gigi: Dokter gigi spesialis atau yang lebih berpengalaman mungkin mengenakan tarif lebih tinggi.
    • Tingkat keparahan karang gigi: Kasus yang lebih parah mungkin memerlukan waktu lebih lama dan biaya lebih tinggi.
    • Teknologi yang digunakan: Penggunaan peralatan modern dapat meningkatkan biaya.
    • Layanan tambahan: Prosedur tambahan seperti polishing atau aplikasi fluoride dapat menambah biaya.
  3. Biaya di berbagai fasilitas kesehatan:
    • Puskesmas: Biaya scaling di puskesmas biasanya lebih terjangkau, berkisar antara Rp 50.000 - Rp 200.000.
    • Klinik gigi: Harga di klinik gigi swasta bisa berkisar antara Rp 200.000 - Rp 500.000.
    • Rumah sakit: Di rumah sakit swasta, biaya bisa mencapai Rp 300.000 - Rp 750.000 atau lebih.
  4. Cakupan asuransi:
    • Beberapa asuransi kesehatan mungkin mencakup biaya scaling gigi, baik sebagian atau seluruhnya.
    • BPJS Kesehatan juga mencakup layanan scaling gigi di fasilitas kesehatan yang bekerja sama.
  5. Biaya tambahan yang perlu dipertimbangkan:
    • Konsultasi awal: Beberapa klinik mungkin mengenakan biaya konsultasi terpisah.
    • Rontgen gigi: Jika diperlukan, ini bisa menambah biaya.
    • Perawatan lanjutan: Jika diperlukan prosedur tambahan seperti root planing, biayanya akan lebih tinggi.
  6. Tips menghemat biaya:
    • Bandingkan harga di beberapa klinik atau fasilitas kesehatan.
    • Tanyakan tentang paket perawatan gigi yang mungkin lebih ekonomis.
    • Periksa apakah asuransi Anda mencakup prosedur ini.
    • Pertimbangkan untuk melakukan scaling di fakultas kedokteran gigi yang sering menawarkan tarif lebih rendah.

Penting untuk diingat bahwa meskipun biaya adalah faktor penting, kualitas perawatan harus menjadi prioritas utama. Scaling gigi yang dilakukan dengan benar oleh profesional yang kompeten dapat menghemat biaya jangka panjang dengan mencegah masalah gigi yang lebih serius. Selalu konsultasikan dengan dokter gigi Anda untuk mendapatkan estimasi biaya yang akurat berdasarkan kondisi gigi dan mulut Anda secara spesifik.

Mitos dan Fakta Seputar Scaling Gigi

Terdapat beberapa mitos yang beredar di masyarakat mengenai scaling gigi. Penting untuk memahami fakta yang sebenarnya agar dapat membuat keputusan yang tepat tentang perawatan gigi. Berikut adalah beberapa mitos umum dan fakta sebenarnya tentang scaling gigi:

  1. Mitos: Scaling gigi menyebabkan gigi menjadi goyang.
    • Fakta: Scaling gigi justru dapat memperkuat cengkeraman gigi terhadap gusi dan tulang di sekitarnya. Jika gigi terasa goyang setelah scaling, ini mungkin karena karang gigi yang tebal telah lama menutupi kerusakan yang ada.
  2. Mitos: Scaling gigi membuat gigi menjadi sensitif secara permanen.
    • Fakta: Sensitivitas gigi setelah scaling biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa hari. Ini terjadi karena pembersihan karang gigi mengekspos bagian gigi yang sebelumnya tertutup.
  3. Mitos: Scaling gigi menciptakan celah antara gigi.
    • Fakta: Scaling tidak menciptakan celah baru, tetapi membersihkan karang gigi yang mungkin telah mengisi celah yang sudah ada sebelumnya. Setelah scaling, celah ini mungkin terlihat lebih jelas.
  4. Mitos: Scaling gigi dapat memutihkan gigi.
    • Fakta: Scaling menghilangkan karang gigi dan plak, yang dapat membuat gigi terlihat lebih bersih dan cerah. Namun, ini bukan prosedur pemutihan gigi dan tidak mengubah warna alami gigi.
  5. Mitos: Scaling gigi merusak email gigi.
    • Fakta: Scaling yang dilakukan oleh profesional tidak merusak email gigi. Alat yang digunakan dirancang khusus untuk menghilangkan karang gigi tanpa merusak permukaan gigi.
  6. Mitos: Scaling gigi hanya perlu dilakukan saat ada masalah gigi.
    • Fakta: Scaling gigi sebaiknya dilakukan secara rutin sebagai tindakan preventif, biasanya setiap 6 bulan sekali, untuk mencegah penumpukan karang gigi dan masalah gusi.
  7. Mitos: Scaling gigi sangat menyakitkan.
    • Fakta: Dengan teknik modern dan anestesi lokal jika diperlukan, scaling gigi umumnya hanya menyebabkan ketidaknyamanan minimal.
  8. Mitos: Scaling gigi tidak aman untuk wanita hamil.
    • Fakta: Scaling gigi aman dan bahkan direkomendasikan untuk wanita hamil untuk mencegah masalah gusi yang dapat mempengaruhi kehamilan.
  9. Mitos: Setelah scaling, tidak perlu lagi menyikat gigi dengan rajin.
    • Fakta: Perawatan gigi rutin tetap penting setelah scaling untuk mencegah pembentukan kembali plak dan karang gigi.
  10. Mitos: Scaling gigi hanya diperlukan untuk orang tua.
    • Fakta: Scaling gigi bermanfaat untuk semua usia, termasuk anak-anak dan remaja, terutama jika ada kecenderungan pembentukan karang gigi.

Memahami fakta-fakta ini penting untuk menghilangkan kekhawatiran yang tidak perlu dan mendorong perawatan gigi yang tepat. Selalu konsultasikan dengan dokter gigi Anda untuk informasi yang akurat dan spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan gigi dan mulut Anda.

Kesimpulan

Scaling gigi merupakan prosedur penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dengan memahami arti, manfaat, prosedur, dan aspek-aspek penting lainnya dari scaling gigi, kita dapat lebih menghargai pentingnya perawatan gigi rutin ini. Scaling tidak hanya membersihkan karang gigi, tetapi juga membantu mencegah berbagai masalah gigi dan gusi yang lebih serius.

Penting untuk mengikuti rekomendasi dokter gigi mengenai frekuensi scaling dan perawatan pasca-prosedur. Dengan perawatan yang tepat dan rutin, scaling gigi dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan mulut dan kualitas hidup secara keseluruhan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi Anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan individual Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya