Liputan6.com, Jakarta - Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengatakan, Sya’ban merupakan salah satu bulan yang selalu diperhatikan oleh Nabi Muhammad SAW, tapi kerap dilupakan oleh umatnya.
Perhatian khusus Rasulullah SAW terhadap bulan Sya’ban dibuktikan dengan berpuasa. Dikatakan oleh Sayyidah Aisyah radhiyallahu anha bahwa Nabi Muhammad SAW sering berpuasa dan sering juga tidak di bulan Sya’ban.
Advertisement
Ketika memasuki Sya’ban, Buya Yahya mengajak umat Islam untuk memperbanyak ibadah. Tidak hanya puasa, tapi amalan dan ibadan lainnya pun dapat dilakukan sebagai bentuk pengerjaan amal saleh.
Advertisement
Baca Juga
Buya Yahya menyebut malam Nisfu Sya’ban adalah momentum yang baik untuk beramal saleh. Nisfu Sya’ban adalah salah satu malam spesial dalam Islam yang memiliki banyak keutamaan di dalamnya.
Buya Yahya menekankan bahwa tidak ada amalan khusus di malam Nisfu Sya’ban. Akan tetapi, sejumlah amalan sunnah dapat dilakukan di malam tersebut.
Berikut penjelasan Buya Yahya mengenai keistimewaan dan amalan yang sebaiknya ditingkatkan pada malam Nisfu Sya’ban, dinukil dari ceramahnya yang ditayangkan di YouTube Al Bahjah TV.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban
Buya Yahya mengatakan, ada isyarat baginda nabi tentang malam Nisfu Syaban dalam hadis yang diriwayatkan Sayyidina Muadz bin Jabal. Imam Ibnu Hibban mengatakan hadis ini sahih. Imam thabrani mengatakan perawinya adalah orang yang bisa dipercaya.
Dalam hadis tersebut Nabi SAW berkata, sesungguhnya Allah SWT melihat setiap saat, Allah SWT akan melihat hamba-Nya juga pada malam Nisfu Syaban. Pada malam nisfu Sya’ban Allah akan memberi pengampunan kepada semua makhluk-Nya, kecuali bagi orang yang menyekutukan Allah (musyrik) dan punya rasa benci kepada saudaranya.
“Allah mengetahui semua yang terjadi pada hamba-Nya, dan Allah melihat kita kapan pun dan di mana pun. Akan tetapi, saat diulang dengan kalimat khusus dan pesan khusus, berarti di situ ada pandangan khusus dari Allah,” kata Buya Yahya.
“Allah melihat kepada makhluk-Nya di malam Nisfu Syaban. Jadi Allah melihat khusus pada hamba-Nya di malam Nisfu Syaban,” tambah Buya Yahya.
Bagaimana cara pandangan Allah kepada hamba-Nya? Buya Yahya mengatakan, pandangan khusus Allah kepada seorang hamba yang berdosa adalah pengampunan, sedangkan kepada hamba yang penuh kasih tambahan rahmat dan berkah.
“Jika Anda tidak punya dosa berarti dipandang dengan rahmat, dipandang dengan berkah. Kalau punya dosa diampuni (kecuali yang musyrik dan bermusuhan),” kata Buya Yahya.
Advertisement
Amalan-Amalan Malam Nisfu Sya’ban
Buya Yahya mengajak umat Islam meningkatkan istighfar di malam Nisfu Syaban. Menurutnya, istighfar adalah ibadah yang sangat luar biasa sesuai keutamaan malam Nisfu Syaban, yakni pengampunan dari Allah.
“Kita beristighfar sebanyak-banyaknya. Berdamai dengan Allah SWT. Kemudian juga berdamai dengan saudara, sanak keluarga. Pastikan di hari itu kita sudah tidak punya dendam kepada siapa pun, tidak punya permusuhan, tidak punya persengketaan, kepada siapapun,” pesannya.
“Kalau sudah begitu, berarti Anda akan mendapat pengampunan dari Allah SWT. Alangkah indahnya mendapat pengampunan dari Allah,” kata Buya Yahya
Buya Yahya menuturkan, tidak ada pesan khusus dari Rasulullah SAW terkait melakukan ibadah atau amalan tertentu di malam Nisfu Syaban. Yang ada, penjelasan bahwa malam itu Allah akan mengampuni hamba-hamba-Nya, kecuali yang menyekutukan Allah dan orang yang bermusuhan.
“Maka yuk jaga iman agar tidak termasuk orang yang menyekutukan Allah. Yang kedua adalah ayo berdamai dengan sesama manusia dengan menghilangkan dendam dan dengki serta permusuhan,” ujarnya.
Buya Yahya juga mengatakan bahwa tidak ada sholat khusus yang dilakukan di malam Nisfu Syaban. Namun, apabila ingin meningkatkan sholat sunnah seperti yang dilakukan di malam-malam lainnya diperbolehkan.
“Maka yang ingin melakukan sholat di malam itu juga boleh. Apakah sholat hajat, sholat tasbih, atau sholat lainnya diperkenankan. Lakukan sholat dan dzikir sebanyak-banyaknya di malam itu, dan istighfar sebanyak banyaknya di malam itu,” tutur Buya Yahya.
Wallahu a’lam.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)