Citizen6, Jakarta Seorang guru diprotes karena menggunakan contoh yang tepat pada murid-muridnya. Awalnya, siswa kelas enam sekolah dasar Owariashahi bersiap mengikuti mata pelajaran olahraga. Saat siswa laki-laki tengah berganti pakaian di kelas yang kosong, tiba-toba masuk seorang siswa perempuan yang telah selesai berganti pakaian.
Para siswa laki-laki berteriak menyuruh si siswi menutup pintu. Dan kericuhan pun terjadi. Siswa-siswa lelaki sebut siswa perempuan 'tukang intip', sedangkan siswa perempuan sebut siswa lelaki 'bodoh.'
Baca Juga
Baca Juga
Seperti dikutip dari Rocketnews24, Kamis (26/11/2015), karena mereka semua makin gaduh, sang wali kelas pun berusaha menenangkan murid-muridnya. Ia pun mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial.
Advertisement
"Sudahlah, tak ada yang perlu diributkan. Pria telanjang tak bisa hasilkan uang, tapi perempuan telanjang bisa."
Perkelahian pun terhenti. Mereka semua kembali beraktivitas seperti biasa. Terlebih, esoknya sekolah tersebut tiga hari karena ada perayaan.
Namun, tiga hari kemudian sekolah menerima telepon dari orang tua murid yang terima dengan contoh yang diberikan sang wali murid. Setelah ditanya langsung, wali kelas itu mengakui kalau ia mengucapkan kata-kata yang kurang pantas. Ia pun meminta maaf pada siswa-siswanya dan menulis permintaan maaf di papan tulis kelas. (sul)
*Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6