Citizen6, Jakarta - Pengadilan tinggi di Cina menjatuhkan hukuman mati pada seorang pria karena menjual rahasia negara. Mantan peneliti ilmiah bernama Huang Yu ini terbukti telah menjual puluhan ribu salinan informasi rahasia pada agen mata-mata asing, termasuk 90 top secrets negara Cina.
Baca Juga
Huang Yu yang berasal dari provinsi Zigong, Sichuan ini merupakan lulusan ilmu komputer dan bekerja untuk sebuah lembaga enskripsi sejak tahun 1997. Lembaga tersebut telah menyediakan layanan komunikasi yang aman untuk Partai Komunis serta pihak militer di Cina.
Huang ketakutan ia akan dipecat dari pekerjaannya karena kinerjanya yang buruk, pada usia 28 tahun, ia memutuskan untuk mulai menjual rahasia negara. Suatu hari, Huang menghubungi agen mata-mata asing secara online untuk menjual informasi rahasia yang ia peroleh di tempat kerja. Ia lalu bertemu dengan mata-mata itu di sebuah hotel pada bulan Juni.
Advertisement
Sebelum ditahan, ia menggunakan posisinya untuk membuat salinan dari dokumen-dokumen rahasia, termasuk rahasia militer. Ia bertemu dengan mata-mata asing 21 kali secara diam-diam saat menghadiri konferensi di luar negeri. Diduga, ia telah menerima lebih dari US$700.000 selama 10 tahun.
Seperti dilansir dari People's Daily, Jumat (22/04/2016), sebelum berusaha kabur dari lembaga tersebut, ia mencoba meyakinkan rekannya untuk mengikuti jejaknya. Selain itu, ia juga menggunakan akses istri dan adik iparnya untuk memperoleh informasi rahasia.
Selain Huang yang dijatuhi hukuman mati, istri Huang turut dijatuhi hukuman lima tahun penjara sementara adik iparnya tiga tahun penjara karena ikut membocorkan rahasia negara. Tak hanya itu, 29 orang yang turut terlibat dalam operasi Huang juga tengah menanti hukuman yang akan diberikan pada mereka.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6