6 Ritual Primitif Wanita Paling Brutal di Dunia

Ritual adat adalah sebuah kebiasaan yang melekat pada suatu masyarakat yang mencerminkan identitas mereka.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Mei 2016, 12:10 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2016, 12:10 WIB
6 Ritual Primitif Wanita Paling Brutal di Dunia
Ritual adat adalah sebuah kebiasaan yang melekat pada suatu masyarakat yang mencerminkan identitas mereka.

Citizen6, Jakarta - Ritual adat adalah sebuah kebiasaan yang melekat pada suatu masyarakat yang mencerminkan identitas mereka. Ritual adat merupakan hal yang patut dilestarikan sebagai warisan budaya. Namun, saat ini, ada juga yang memodifikasinya agar lebih sesuai dengan perkembangan zaman. Beberapa kalangan bahkan mulai mengadopsi kebiasaan dari luar negeri seperti 'babyshower' hingga 'halloween'. Hal tersebut adalah pilihan, sebab manusia selalu ingin berkembang dan mencoba hal-hal baru.

Tahukah Anda, di dunia ini ada beberapa ritual adat yang dilakukan hanya untuk kaum perempuan. Anehnya, ritual itu justru terkesan menyeramkan dan sangat brutal. Namun masyarakat setempat tetap berusaha mempertahankannya hingga sekarang. Bagi mereka, ritual tersebut adalah tahap yang harus dilalui setiap wanita sebagai standar kecantikan atau menuju tahap dewasa. Kira-kira, negara mana saja yang melakukan ritual tersebut? Indonesia juga ada lho.

Pengantin Wanita Harus Menangis Sebelum Pernikahan, Tiongkok

Ritual aneh ini dilakukan di Suku Tujia di Provinsi Sichuan, Tiongkok. Calon pengantin harus menangis setiap malam selama sebulan penuh sebelum pernikahannya. Hal tersebut sangat penting dan harus terdengar oleh tetangga demi pamor keluarga. 10 hari pertama, sang ibu juga akan ikut menangis, 10 hari selanjutnya, nenek dan seluruh saudara perempuan juga harus ikut menangis hingga hari pernikahan tiba.

Selengkapnya baca di sini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya