Liputan6.com, Jakarta Video berdurasi dua menit menyita ratusan ribu pengguna Facebook. Tidak hanya menyukai, mereka mengaku menangis usai memirsai video berjudul Emotional Reunion with Chimpanzees.
Baca Juga
Video yang diunggah WolrdLifstyel itu mempertontonkan seorang wanita bertemu dengan simpanse yang pernah diasuhnya sewaktu masih bayi. Setelah 18 tahun tidak bertemu dan tanpa kontak mata, rupanya simpanse-simpanse tersebut masih mampu mengenali wanita itu.
Bahkan kedua simpanse itu langsung merangkul ketika wanita itu bertanya, "Apakah kau mengingatku?". Simpanse itu terus memeluk dan menciumi wanita tersebut. Momen itu membuat netizen terharu bahkan tak sedikit yang mengaku menitikan air mata.
Lantas bagaimana bisa?
Ternyata, dilansir dari The New York Times, meski kurang adil menyamakan antara manusia dan simpanse, penelitian mengatakan bahwa saat lahir otak simpanse memiliki kemiripan dengan otak manusia. Namun persamaan itu lambat laut akan berubah seiring waktu dan membuat manusia lebih cerdas ketimbang simpanse.
Hal ini terbukti dari penelitian yang dilakukan ilmuwan zoologi di Kyoto University di Jepang. Peneliti menemukan bahwa jaringan saraf pada korteks prefrontal dari simpanse tidak tumbuh secepat pada manusia. Sehingga meski saat lahir manusia dan simpanse memiliki persamaan pada otak bagian depan, namun kemudian otak manusia tumbuh jauh lebih pesat.
"Ada persamaan antara bayi manusia dan simpanse saat lahir, yaitu terlahir dengan otak bagian depan yang belum terbentuk," ujarnya.
Walau tak sebaik manusia, tidak menutup kemungkinan simpanse mampu mengingat hal-hal yang pernah dilaluinya. Tidak terkecuali simpanse dan pengasuhnya seperti dalam video berikut ini.
Advertisement
(War)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.