Liputan6.com, Jakarta - Dua hari lalu foto seorang bocah Suriah duduk sendirian di dalam sebuah mobil ambulans dalam keadaan terluka dan penuh debu akibat serangan udara menjadi viral dan membuat publik dunia terhenyak. Sesungguhnya bocah Suriah itu tidak sendirian. Namun apa yang terlihat dan apa yang tersampaikan dalam foto tersebut begitu jelas terasa.
1. Foto Bocah Kelaparan di Sudan yang Memprihatinkan
Bisa dikatakan foto terakhir inilah yang telah merubah dunia, foto yang telah menyebabkan fotografer-nya meninggal dunia karena penyesalan yang amat sangat mendalam. Kisahnya bermula pada tahun 1993 silam, di mana di Afrika bencana kelaparan dan perang sedang melanda negeri tandus tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Suatu hari di tahun yang murung itu seorang bocah Sudan terjatuh ketika sedang berjalan sendirian menuju posko pembagian makanan. Tubuhnya yang sudah begitu lemah, kurus kering tinggal kulit pembalut tulang, tak mampu lagi menahan rasa lapar dan ia pun jatuh tertunduk. Beberapa langkah di belakang si bocah ada seekor burung pemakan bangkai sedang mengamati, seolah menunggu calon santapannya benar-benar tergeletak mati.
Seorang fotografer yang ditugaskan meliput kelaparan di negeri itu menjepretkan kameranya ketika ia melihat pemandangan tragis itu dalam perjalanan tugasnya. Kevin Carter nama fotografer itu, akhirnya mendapat hadiah Pulitzer pada 23 Mei 1994 untuk kategori berita atas fotonya yang sangat menyentuh hati nurani siapa pun yang melihatnya.
Namun apa yang terjadi kemudian mengejutkan banyak orang dan menjadi bagian dari catatan sejarah hadiah Pulitzer. Dua bulan setelah menerima hadiah itu Kevin Carter ditemukan mati bunuh diri di Johannesburg, Afrika Selatan. Rupanya selama itu sang fotografer telah mengalami penderitaan batin sebagaimana yang ditulisnya sendiri dalam suratnya sebelum ia bunuh diri.
Dari cerita rekannya, ia pernah mengatakan bahwa dirinya merasa begitu berdosa karena telah meninggalkan bocah tersebut dan lebih mementingkan pekerjaan ketimbang tugas kemanusiaan. Ia kuatir burung itu benar-benar memakan si bocah yang naas itu. Dan dengan menerima hadiah penghargaan itu ia juga merasa bersalah karena menang atas penderitaan orang lain.
Selengkapnya, baca langsung di sini
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6