Liputan6.com, Jakarta - Dalam kasus yang sangat jarang, mutasi genetik dapat terjadi pada hewan. Mutasi tersebut membuat mereka menjadi terlihat istimewa dan berbeda dari mayoritas spesies mereka. Namun, kata 'mutasi' memiliki konotasi yang jauh lebih parah dari apa yang biasanya terjadi. Mutasi kecil malahan dapat menyebabkan sifat-sifat yang unik pada manusia dan hewan.
Baca Juga
Advertisement
Dalam kerajaan hewan, ada gen resesif yang sangat langka dan hampir tak pernah terlihat di alam liar. Misalnya saja, singa putih yang sangat jarang terjadi di alam liar. Gen resesif membuat bulu-bulu singa tersebut berwarna putih seperti albino.
Namun demikian, singa putih tidaklah albino meski ada anggapan demikian. Albinisme adalah mutasi yang jauh lebih parah dan menyebabkan semua pigmen tak muncul, termasuk di mata. Sementara singa putih hanya memiliki gen resesif dengan mutasi yang sedikit. Mereka malah masih memiliki warna mata dan bantalan kaki biasa, sama seperti singa normal lainnya.
Di beberapa kebudayaan, misalnya di Afrika, singa putih dianggap istimewa. Kehadirannya sangat dipuja masyarakat. Sementara itu, di sebuah kebun binatang di Ukraina, tidak hanya satu, kebun binatang ini memiliki beberapa ekor singa putih!
Betapa tidak, saat induk singa putih melahirkan, ternyata anak-anaknya juga membawa gen resesif tersebut. Tentu, hal ini sangat menggembirakan bagi kebun binatang tersebut. Mereka kini tidak lagi memiliki hanya satu ekor singa putih, namun lebih dari tiga! Lucu, ya.
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6