Kenali Muntahan Ikan Paus, Menjijikkan tapi Harganya Selangit

Lalu apa keistimewaan ambergris atau muntahan paus, sehingga dibanderol dengan harga yang mahal?

oleh Azwar Anas diperbarui 31 Agu 2016, 18:56 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2016, 18:56 WIB
Muntahan Paus
Kenali Muntahan Paus, Harganya Mahal, Biasanya Ada di Tepi Pantai

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda suka jalan-jalan di pinggir pantai, jangan buru-buru bergidik saat melihat sesuatu yang lembek dan berbau busuk. Karena bisa jadi benda menjijikkan itu adalah apa yang ilmuwan sebut sebagai ambergris alias muntahan paus.

Dilansir Mirror.co.uk, tak banyak orang yang tahu tentang ambergris. Maka tak heran jika banyak orang yang abai dan buru-buru menyingkir jika melihat benda menjijikkan itu. Seperti yang dilakukan pasangan dari Lancashire, Inggris, Gary dan Angela.

Medio April, mereka menemukan muntahan paus di pinggiran Pantai Middleton tak jauh dari tempat tinggal mereka. Gary-Angela awalnya jijik melihat benda lembek dengan bau tak sedap. "Seperti bau kotoran manusia bercampur dengan muntahan," ujarnya.

Namun ia menyadari benda itu bukan sekadar kotoran. Ia kemudian membawanya pulang. Benda itu rupanya ambergris seharga 930 pound sterling atau setara hampir Rp 1 miliar rupiah.

Lalu apa keistimewaan ambergris atau muntahan paus sehingga dibanderol dengan harga yang mahal? Konon, muntahan paus banyak dicari oleh produsen parfum ternama lantaran ambergris mampu menghasilkan wewangian yang dapat bertahan hingga sangat lama.

Untuk memastikan batu lembek dengan bau tak sedap itu adalah muntahan paus, Anda harus mengujinya apakah mudah terbakar atau tidak. Jika mudah terbakar, kemungkinan itu adalah muntahan paus yang terdampar di pantai. Setiap paus memiliki ambergris yang berfungsi melindunginya dari memakan-makanan yang tak semestinya dimakan.

Jadi, cobalah kenali ambergris. Karena jika beruntung menemukan muntahan paus, Anda akan menjadi jutawan mendadak.

(War)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya