Cinta Tulus Suami pada Istri, Donorkan Ginjal demi Kesembuhannya

Dan tidak ada cinta sejati yang tidak diwarnai dengan pengorbanan.

oleh Azwar Anas diperbarui 25 Okt 2016, 16:30 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2016, 16:30 WIB
Simon dan Christine
Simon dan Christine

Liputan6.com, Jakarta Di dunia ini ada banyak kisah cinta yang menguras air mata. Soal kisah cinta yang tak sampai hingga kisah cinta sejati. Dan tidak ada cinta sejati yang tidak diwarnai dengan pengorbanan. Seperti kisah cinta antara Simon Ong dan Christine Chia.

Keduanya bertemu sejak masih sekolah, ketika umur mereka baru 17 tahun. Lalu menikah di umur 26. Namun sayang, kebersamaan mereka dibayangi sebuah diagnosa tentang hidup yang tidak lama.

Dilansir World of Buzz, cobaan dimulai ketika Christine didignosis menderita gagal ginjal. Tak ingin menunggu lama hingga seseorang mendonorkan ginjalnya, Simon menawarkan diri untuk mendonorkan ginjalnya.

Christine pun langsung dapat menjalani operasi dengan donor satu ginjal milik suaminya. Namun hal memilukan terjadi, dokter mengatakan bahwa meski dengan ginjal baru, tetap tidak akan berdampak baik terhadap kesehatan Christine.

"Aku sebenarnya sudah tahu, bahkan ketika ginjalnya ditransplantasi dia akan tetap mengalami gagal ginjal lagi," ujar Simon.

Christine pun berhenti dari pekerjaannya, sehingga Simon menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga meski dengan satu ginjal. "Dan aku tidak ingin, Christine hanya terkurung di rumah," ujarnya.

Simon sering mengajak liburan Christine bahkan keliling dunia. Ia sangat menghargai momen-momen ketika bersama istrinya seperti saat di Jepang, Italia, Taiwan, dan lain sebagainya.

"Aku hanya ingin hidup sepenuhnya bersama dia, karena kita tidak akan tahu kapan hal buruk akan terjadi. Setiap hari bersamanya adalah sebuah bonus," kenangnya.

Hingga pada awal tahun lalu, kesehatan Christine benar-benar memburuk. Ia bahkan telah merasa dan selalu mengatakan kematiannya akan segera tiba. Pada saat seperti itu Simon lantas mengajaknya pergi ke suatu tempat yang indah.

Akhirnya, selama sembilan tahun sejak transplantasi ginjal, Christine benar-benar menyerah karena kegagalan jantung dan komplikasi ginjal. "Di ranjang kematiannya aku mengatakan kepadanya dan semua orang bahwa aku sangat bersyukur mempunyai dia," ujarnya.

"Kata-kata terakhir darinya adalah tentang ucapan terimakasih karena telah memberi segalanya, dan ia telah menjalani hidup yang diberkati."

Christine pergi untuk selamanya dengan meninggalkan suami penuh kasih setelah 27 tahun menikah bahagia. Karenanya Simon berpesan kepada kita agar menyayangi sepenuh hati orang-orang yang kita cintai, menghargai momen-momen kebersamaan sebelum waktu akan menjadi sangat mahal.

(War)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya