Pria Ganteng Kebingungan Cara Melepas Keperjakaan, Kok Bisa?

Di beberapa negara masalah keperawanan atau keperjakaan adalah hal yang sangat sensitif dibahas.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Nov 2016, 11:01 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2016, 11:01 WIB
Pria Ganteng Kebingungan Cara Melepas Keperjakaan, Kok Bisa
Pria Ganteng Kebingungan Cara Melepas Keperjakaan, Kok Bisa

Liputan6.com, Jakarta Di beberapa budaya masalah keperawanan atau keperjakaan adalah hal yang sangat sensitif untuk dibahas. Ada anggapan menjaga keperawanan atau keperjakaan itu mutlak harus dilakukann sampai mereka menikah.

Di budaya lain, masih perjaka atau perawan dalam usia tertentu dianggap sesuatu yang negatif atau minimal menjadi bahan olok-olok sesama teman.

Seperti dilansir worldofbuzz seorang laki-laki ganteng ini kebingungan karena sampai usia 27 tahun dirinya masih perjaka. Laki-laki yang tak disebutkan namanya ini sampai sekarang belum pernah melakukan hubungan seks bersama pasangan.

Menghadapi masalah keperjakaanya, pria dari Singapura ini gundah gulana. Melalui halaman media sosial ia mencurahkan perasaannya. Ia menulis,

Saya ingin meminta saran kepada semua teman di sini. Saya berusia 27 tahun dan masih perjaka. Akhir-akhir ini saya merasa terganggu dengan masalah yang saya hadapi. Karena banyak teman-teman saya yang mengolok-olok dan menghina. Dan tiap kali ditanya saya harus berbohong, tak mengakui fakta sebenarnya bahwa sebenarnya saya belum pernah berhubungan seks dengan pasangan.

Tampaknya menjadi pria yang masih perjaka sekarang ini bukan hal yang membanggakan. Dan alasan untuk tidak berhubungan seks itu karena saya selalu merasa lebih nyaman berteman untuk menghindari penolakan.

Saya berpikir, apakah saya lebih baik melepas keperjakaan dengan pelacur? Atau saya harus menunggu ketidakpastian?

Di akhir tulisannya ia pun meminta saran kepada para netizen apa yang seharusnya dilakukan.

Postingan laki-laki itu memperoleh respon yang ramai. Beberapa netizen tertawa terbahak-bahak membaca curhatan yang dianggap terlalu naif ini. Beberapa yang lain mendukung, agar memberikan keperjakaan itu kepada orang yang dikasihinya.

Netizen lain mengomentari lebih bijak, "tak ada yang salah tetap perjaka di usia 27 tahun.  Bagaimana menurutmu?

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya