Dody Domba, Wajah Baru Pengusaha Sukses di Indonesia

Meski harus kehilangan hingga Rp 1 Miliar dari awal hingga kini sebagai resiko.

oleh Angga Utomo diperbarui 17 Nov 2016, 18:30 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2016, 18:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Hardiansyah Ismail Lubis atau yang lebih dikenal dengan nama Dody Domba,  adalah sosok pebisnis muda yang pantas diperhitungkan di  Indonesia. Dody yang sedari kuliah sudah mencemplungkan diri di berbagai usaha seperti Agen Distribusi minuman bersoda, kemudian Distro pribadi ini memiliki mental yang tak kalah sejajar seperti Bob Sadino dan Chairul Tanjung.

Sempat dipublikasikan oleh berbagai media, seperti Kontan, Trubus, Trobos, Bloomberg, Media Indonesia, dan lain-lain tak menjadikannya puas begitu saja. Bahkan Trans 7 telah berperan meliput dalam acara Warna-Warni edisi Bisnis Peternakan Domba Kambing.

Perjalanan bisnisnya dimulai sejak lama. Saat masih menjadi mahasiswa ia juga sekaligus bekerja di Perusahaan Swasta. Dody juga mengembangkan usahanya dalam waktu yang bersamaan.

Setelah gagal dalam bisnis fashion, usaha yang telah berjalan selama 4 tahun ini  terpaksa dihentikan. Sejak itu fokusnya bekerja sebagai pegawai swasta sambil membuka usaha catering makan siang. Di kantornya Dody pun meraih prestasi dengan terpilih sebagai Lead Financial Manajemen di usianya yang terbilang masih cukup muda, 28 tahun.

Di usia 30 tahun Dody mengundurkan diri dengan bayangan akan menjadi pebisnis yang memiliki quality time bersama keluarga. Dengan berbagai pertimbangan, Dody memilih fokus pada dunia bisnis peternakan Domba. Selain dinilai bermanfaat dari segi religiusitas, modal yang dibutuhkan untuk ternak domba tidak begitu banyak seperti halnya bisnis peternakan lain.

Tahun 2009 ia hengkang dari kantor. Dody yang awalnya hanya bisa memperoleh omset 60 ekor domba per tahun, justru kini usahanya melejit hingga 3000 ekor domba per tahun.

Tentu tidaklah mudah meraih semua kesuksesan itu. Dody sudah mengalami banyak rintangan dari awal mendirikan usaha ini."Bisnis tanpa risiko ibarat makan tanpa sayur asem, gak ada seru-serunya.

Mental berbisnis itu matang karena adanya risiko. Kalau Anda ingin jadi pengusaha tapi takut gagal, Anda lebih baik jangan masuk bisnis," ucapnya. Meski harus kehilangan hingga Rp 1 Miliar dari awal hingga kini sebagai risiko, Dody tetap optimis hingga tak heran omset yang ia dapatkan sekarang berkisar Rp 1-6 Miliar per tahun.

Penulis buku "Bagaimana Langkah Sukses Beternak Domba Kambing" ini sudah membuka 6 bisnis diantaranya bisnis Departemen Qurban, Rumah Sehat Ternak Warung sebagai penyedia obat, peralatan ternak, dan buku ternak seluruh Indonesia, serta Catering yang dijamin halal 100%.

"Kami meminta dukungan penuh dari pemerintah agar peternak kita tidak gulung tikar menghadapi MEA. Khususnya Menteri Perdagangan dan Menteri Perekonomian semoga berani melawan arus, mengubah keadaan butuh pengorbanan. Cinta NKRI, cinta masyarakat daripada jabatan dan harus rela berkorban," pesan Dody selaku Ketua Bidang Pemasaran Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia.

 

Penulis :

Annisa Ramadhani

Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya