Liputan6.com, Jakarta Selama 30 tahun, pria asal Chengdu, sebelah barat China menjalankan profesi sebagai ditributor daging untuk restoran-restoran besar di China. Pria bernama Huang Fuping itu mengaku menjual daging padahal daging kucing.
Baca Juga
Dilansir My News Hub, kecurangan Huang bermula dari ditemukannya 2 ton daging kucing yang telah disembelih dan dikuliti. Penemuan itu berdasar pada hasil investigasi salah satu wartawan di China yang curiga dengan gerak-gerik Huang.
Pasalnya Huang mengaku sebagai pecinta hewan. Kepada warga ia sering mengaku sebagai pengasuh kucing-kucing yang terlantar. Namun belakangan diketahui, tipu daya itu digunakan untuk menutupi kejahatannya.
Asosiasi Penyelamat Hewan di Chengdu, Aizhijia Chen mengatakan, Huang mengaku sebagai pecinta hewan khususnya kucing agar ia mendapat kiriman kucing-kucing dengan mudah. Tak sedikit warga yang memberinya kucing secara sukarela agar dirawat.
"Ia menyembelih 100 kucing tiap malam. Kami telah menyelamatkan 49 ekor kucing yang masih hidup," ujarnya.
Kini, Huang menghadapi beberapa tuduhan atas kejahatannya. Ia telah dengan sengaja melakukan penipuan dalam menjual daging kelinci. Sejumlah restoran juga telah melayangkan gugatan serius kepada Huang.
Huang menjual daging kucing itu seharaga 20 Yuan atau setara dengan Rp 40 ribu per kilo. Menurutnya, mudah saja ia mengelabuhi karena daging kelinci memiliki struktur yang sama dengan daging kucing.
(War)
Penulis:
Pebby Adhe Liana
Universitas Bungkarno
Advertisement
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.