Liputan6.com, Jakarta Jejaring sosial Snapchat kini begitu booming di kalangan anak muda. Bagi penggunanya, tentu anda sudah fasih menambahkan tulisan, lukisan maupun filter unik pada photo ataupun video pada aplikasi ini. Serunya lagi, Anda bisa membagikannya kepada sesama pengguna di kontak Snapchat anda.
Jika anda penikmat aplikasi Snapchat, sebaiknya Anda tahu bagaimana seorang CEO Snapchat, Evan Spigel meraup kesuksesan dari Snapchat, yang kini menjadi anak muda terkaya di dunia.
1. Tidak bersekolah, demi mengejar keberhasilan Snapchat.
Advertisement
Evan memiliki niat dan keyakinan yang kuat kalau nantinya Snapchat akan menjadi besar. Snapchat yang akan menjadikannya sukses. Hal ini yang menjadikan Evan lebih memilih meninggalkan kelasnya untuk sibuk mengurusi Snapchat.
2. Menyiapkan masa mudanya.
Saat usianya 21 tahun, kegiatannya berbeda dengan anak seusianya, yang menghabiskan waktu bersama teman-teman di mall. Evan lebih mempersiapkan kesuksesannya. Berawal dengan nama Picaboo yang menjelma menjadi Snapchat. Dalam proses yang hanya menghabiskan satu tahun, aplikasi ini mulai memperlihatkan tajinya. 4 tahun berselang muncul lah nama Evan Spiegel dalam survey Forbes 400 sebagai jajaran orang terkaya.
3. Snapchat dibuat sebagai pelampiasan penyesalan.
Mungkin banyak yang bertanya mengapa, photo dan video yang dikirim via Snapchat akan hilang dengan sekejab setelah Anda membuka pesan gambar itu. Ternyata ide itu bentuk kekesalan dari Reggie Brown (CO- Founder Snapchat) yang menyesal telah mengirimkan foto pada seseorang.
4. Evan acuhkan 3 milyar dolar dari Facebook.
Pendirian Evan benar-benar kuat. Dia sangat menghargai kerja kerasnya sendiri. Walaupun digoyahkan Facebook dengan tawaran 3 milyar dolar AS atau setara dengan 40 triliun rupiah pada tahun 2013, Evan tidak melepas Snapchatnya.
5. Snapchat dulu, dunia malam kemudian.
Evan dan snapchat sudah tidak bisa dipisahkan. Begitu juga Evan dengan dunia malamnya. Bagaikan sisi dari Evan yang tidak bisa dia tinggalkan. Evan memang mencintai germerlap dunia malam. Bahkan Evan sering bercanda dengan bahasan berbau seks dan wanita.
Penulis:
Ilham Pratama
Universitas Moestopo
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.