Liputan6.com, Jakarta Gemuruh air dan hembusan angin sudah terdengar sejak pertama saya menginjakkan kaki di mulut Goa Barat. Dentumnya menyambut saya seperti memperingatkan akan kebesaran Gua Barat. Pada 50 meter pertama di mulut gua memang kita dimanjakan oleh jalan yang sudah tertata rapi. Sengaja dibuat untuk pengunjung yang ingin sekedar berkunjung, namun setelah itu...
Perjalanan sedikit sulit karena hujan deras pada malam sebelumnya. Air sungai bawah tanah yang mengalir sangat deras menjadikannya keruh, kami yang berjumlah hampir 30an orang yang terdiri dari peserta famtrip Dinas Pemuda, Olahraga & Pariwisata Provinsi Jawa Tengah dan beberapa media sangat tergantung pada arahan pemandu.
Advertisement
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6