Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menyatakan bahwa jajarannya terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran yang diputuskan Presiden Prabowo Subianto. Dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI pada Rabu, 12 Februari 2025, anggaran Kemenekraf setelah diketok palu tersisa sebanyak Rp189,1 miliar.
"Existing saat ini awalnya untuk 2025 ini kan Rp279 miliar, kemudian ada efisiensi sekitar Rp90 miliar. Saat ini, (anggaran) kurang lebih sekitar Rp180 miliar," ucap Riefky seusai pelantikan pimpinan tinggi madya dan jabatan administrator Kemenekraf di Gedung Film Pesona Indonesia, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Dengan besaran anggaran tersebut, Riefky memastikan bahwa prioritas utama alokasi adalah untuk gaji dan tunjangan kinerja (tukin) para ASN. "Tukin itu kita amankan untuk satu tahun," sambungnya.
Advertisement
Prioritas berikutnya adalah untuk biaya operasional Kementerian Ekraf. Terakhir barulah untuk program-program pemerintah yang menyentuh kebutuhan masyarakat. Mengingat porsinya kecil, walau tidak disebutkan secara definitif, pihaknya akan mengedepankan kolaborasi dengan banyak sektor dan pemangku kepentingan agar program-program prioritas kementerian bisa dijalankan.
"Termasuk pada saatnya nanti juga setelah para kepala daerah sudah dilantik, 514 kabupaten, kota, dan 38 provinsi itu juga untuk duduk bersama-sama, mendukung para pegiat ekraf yang ada di berbagai daerah," ia menerangkan seraya menyebut pihaknya akan memanfaatkan momen pembekalan para kepala daerah di Magelang pekan depan untuk mendorong daerah membentuk dinas ekraf.
Di sisi lain, pihaknya mengupayakan agar anggaran kementerian ditambah di periode pembahasan berikutnya. Pasalnya, anggaran yang tersedia belum cukup, termasuk untuk menyewa kantor kementerian, karena ruangan kantor sementara yang tersedia saat ini tak cukup menampung.
KemenEkraf Andalkan Duit Swasta
Persoalan dana yang terbatas memaksa Kemenekraf mengandalkan pihak swasta dalam mendanai sejumlah program. Dengan kata lain, kementerian menebeng eksekusi rencana pada duit swasta. Riefky menyebutkan program Emak-emak Matic sebagai contoh.
"Itu kan seperti memberikan pelatihan kepada para ibu-ibu untuk bisa melakukan kegiatan semacam jualan online atau afiliator. Nah tentu, dari konsep programnya kan kami juga sudah menjalankan ini, dan kemudian berkolaborasi misalnya dengan platform digital misalnya, seperti Shopee atau TikTok dan lain-lain, untuk mereka juga membantu membiayai program tersebut," ia menguraikan.
Program yang merupakan hasil kolaborasi Shopee, Kemenekraf, dan Pemprov Jawa Timur. Shopee menyediakan dana untuk menjalankan program, Pemprov Jatim berkontribusi menyediakan lokasi pelatihan di Malang, Jawa Timur. "Kami ya mungkin memberikan semacam guidance dari pelatihan tersebut," ujarnya.
Kolaborasi juga dijalin dengan pihak kampus, dalam hal ini adalah Universitas Indonesia. Ia menyebut pihaknya juga duduk bersama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta untuk membentuk forum khusus untuk kampus yang memiliki jurusan ekonomi kreatif. "Ini kaitannya dengan peningkatan sumber daya manusia," imbuhnya.
Advertisement
Kemenekraf Punya 46 Pejabat
Kolaborasi juga dijalin dengan BUMN, dalam hal ini adalah InJourney dan PT KAI, untuk mempromosikan IP-IP lokal Indonesia. "Kalau diukur hasilnya secara langsung itu mungkin baru kelihatan nanti di akhir tahun," sambung dia.
Pada kesempatan itu, Menekraf melantik empat pimpinan tinggi madya dan jabatan administrator serta dua staf ahli menteri. Total saat ini Kemenekraf telah melantik 46 pejabat dengan total pegawai sekitar 650--700 orang.
Salah satu pejabat yang dilantik adalah Lisa Riana Mualim, Kepala Subdirektorat Pemasaran dan Komersialisasi Kuliner - Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain. Riefky beralasan keberadaan pejabat itu untuk mendorong agar sektor kuliner lokal masuk ke pasar internasional dengan lebih baik lagi. Pihaknya pun sedang menyusun program yang melibatkan lintas kementerian.
"Saat ini kami juga sedang menyusun kerja sama, kolaborasi bersama dengan Menteri Perdagangan, Menteri UMKM, dan Menteri BUMN. Ini kami sudah duduk minggu lalu, tetapi sedang difinalisasi oleh para sesmen," ujarnya.
Pada pemerintahan Jokowi, Indonesia mencanangkan program Spice Up The World yang juga melibatkan lintas kementerian dan lembaga dan diorkestrasi oleh Kemenkomarves. Saat Jumpa Pers Akhir Tahun 2024, Kemenekraf menyatakan akan melanjutkan program tersebut, tetapi hingga kini belum jelas kepastiannya.
Kabar Terakhir Indonesia Spice Up The World
Indonesia' Spice Up The World' adalah salah satu program pemerintah yang diluncurkan pada 2021 dan melibatkan lintas kementerian/lembaga, sebagai salah satu upaya meningkatkan pemasaran produk bumbu atau pangan olahan dan rempah Indonesia, terutama di Afrika, Australia, dan negara potensial lainnya.
Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Spice Up The World (SUTW) merupakan program kolaboratif antar-stakeholder untuk mempromosikan kuliner Indonesia guna mencapai nilai ekspor sebesar dua miliar dolar AS. Selain itu juga mengembangkan sebanyak 4.000 restoran di mancanegara pada 2024 serta mengangkat produk rempah dan bumbu masakan merek lokal Indonesia.
Memasuki tahun ketigapelaksanaan program Indonesia Spice Up the World, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder.
"Berdasarkan data terakhir yang dikeluarkan dari Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, terdapat 1.177 restoran Indonesia di luar negeri, dan saat ini Direktorat Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri masih terus memantau data capaian tersebut pada akhir tahun 2023," terang Rizky Handayani Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf lewat keterangan tertulis pada Liputan6,.com, Jumat, 19 Januari 2024.
"Kami yakin bahwa restoran Indonesia saat ini akan semakin berkembang dan kuliner Indonesia semakin dikenal dunia," lanjutnya. Rizky menambahkan, saat ini banyak kreativitas dan inovasi dari pelaku usaha produk bumbu rempah untuk menciptakan produk 'ready to use' sehingga dapat mengakselerasi pencapaian target nilai ekspor bumbu rempah Indonesia.
Advertisement
