Ilmuwan: Kecerdasan Diturunkan oleh Ibu, Bukan Ayah

Ternyata menurut penelitian terbaru, kecerdasan sesungguhnya diturunkan oleh ibu bukan ayah

oleh Sulung Lahitani diperbarui 14 Mar 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2017, 08:00 WIB
Ilmuwan: Kecerdasan Diturunkan Oleh Ibu, Bukan Ayah
Ternyata menurut penelitian terbaru, kecerdasan sesungguhnya diturunkan oleh ibu bukan ayah

Liputan6.com, Jakarta - Artikel ini mungkin akan membuat marah para ayah, tapi menurut sebuah penelitian genetik terbaru, kita nyatanya mewarisi kepintaran dari kromosom X yang dimiliki oleh para wanita. Hal ini berkebalikan dengan kepercayaan masyarakat awam bahwa kepintaran diturunkan oleh ayah mereka.

Sebuah kromosom merupakan formasi seperti benang yang terdiri dari asam nukleat dan protein. Mereka menyimpan dan mengtransfer informasi genetik. Setiap orang memiliki kromosom di tiap sel dari tubuh mereka di mana perempuan memiliki dua kromosom X sedangkan laki-laki memiliki satu kromosom X dan Y.

Untuk menguji hal tersebut, para ilmuwan menggunakan tikus yang dimodifikasi secara genetik. Mereka menemukan bahwa subjek tes berupa embrio yang diberi kromosom genetik X, tengkorak serta otaknya berkembang lebih baik ketimbang yang diberi kromosom Y.

Subjek yang diberi kromosom Y, cenderung memiliki tubuh yang lebih besar namun dengan tengkorak dan otak yang lebih kecil. Selain itu, peneliti melakukan observasi penting lainnya seperti mengidentifikasi enam area otak yang berisi gen eksklusif baik gen ibu atau ayah.

Melansir dari Dailyoccupation, teori bahwa ibu memiliki pengaruh besar terhadap kecerdasan anak sesungguhnya bukanlah hal yang baru. Pada tahun 1984, Universitas Cambridge pernah membahas topik yang sama terkait perkembangan otak dan kondisi genom.

Dari penelitian mereka, ilmuwan Cambridge akhirnya menyimpulkan bahwa genetika ibu memberikan lebih banyak materi ke pusat-pusat otak. Penemuan-penemuan serupa pun dilakukan hingga saat ini.

Dalam sebuah penelitian yang sangat informatif, peneliti dari lembaga pemerintah di Skotlandia mengikutkan 12.686 orang berusia 14-22 tahun untuk dilibatkan dalam sebuah penelitian. Setiap tahun, para peneliti mewancarai subjek dan memantau bagai kecerdasan mereka berkembang.

Tak hanya itu, ilmuwan juga mempertimbangkan latar belakang pendidikan dan etnis mereka. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa IQ seorang ibu merpakan indikator terbaik dari kecerdasan yang tinggi.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya