Antusiasme Pelajar Indonesia di Nusasvara Project 2017

Academic talk tidak hanya mahasiswa dari Birmingham tetapi juga mahasiswa dari kota lain seperti Leicester, Nottingham dan lainnya.

oleh Angga Utomo diperbarui 09 Apr 2017, 11:45 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2017, 11:45 WIB
Campus CJ
Nusasvara Project 2017

Liputan6.com, Birmingham Rangkaian pertama dari acara Nusasvara Project telah berjalan dengan sukses pada 1 April 2017. Rangkaian acara pertama yang dimulai pada pukul 09:30 pagi waktu setempat di University of Birmingham tersebut dimulai dengan academic talk yang dihadiri oleh tiga pembicara yaitu Prof. Dr. Endang Aminudin Aziz, M.A. Phd. dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Nunung Nurul Hidayah selaku dosen Islamic Finance and Accountingdari Aston Business School, dan Dr. Endy Dwi Tjahjonoselaku perwakilan dari Bank Indonesia di London.

Tema yang diusung adalah kerjasama antara Inggris dan Indonesia dalam perspektif ekonomi, politik, pendidikan dan budaya pasca Brexit. Terlepas dari banyaknya ketidakpastian di masa mendatang, para pembicara berharap dengan adanya keputusan Brexit akan mempererat kerjasama strategis antar kedua negara.

Meskipun topik tersebut terbilang cukup berat, namun demikian academic talk yang dimoderatori oleh Ibu Herlina Yoka Roida selaku mahasiswi program doktoral dari Lancashire Business School tersebut sukses menarik perhatian tidak hanya mahasiswa dari Birmingham tetapi juga mahasiswa dari kota lain seperti Leicester, Nottingham, Cranfield dan Liverpool.

Seusai acara tersebut, pada pukul 12:00 siang para pembicara serta peserta academic talk segera menuju ke lapangan hijau di Birmingham tempat diadakannya Indonesia Showcase. Acara kedua  tersebut resmi dimulai oleh Prof. Dr. Endang Aminudin Aziz, M.A. Phd. dengan pemukulan gong sebagai ciri khas acara Indonesia serta dilanjutkan dengan pertunjukan musik angklung dan live band.

Menariknya, Indonesia Showcase dirancang tidak hanya untuk kaum pemuda dan dewasa namun juga untuk anak-anak. Hal ini dikarenakan adanya Kids Corner tempat diselenggarakannya lomba mewarnai serta fasilitas melukis wajah untuk anak-anak.

Selain itu, dalam rangka mempromosikan budaya Indonesia, disediakan pula booth khusus untuk menjual suvenir khas Indonesia serta batikkarya anak bangsa yaitu “Kebaya Lence UK” yang baru-baru ini mengikuti Canada Fashion Week.

Indonesia Showcase menyuguhkan belasan vendor panganan Indonesia mulai dari makanan berat seperti nasi padang, bakso malang, sate ayam, soto mie bogor, nasi campur bali, gudeg, pempek sampai cemilan seperti kue pukis, martabak, es campur, gorengan, klepon dan es cendol. Momen ini tentunya kerap ditunggu-tunggu oleh para pengunjung sebab mereka memiliki kesempatan untuk mengobati rasa rindu terhadap tanah airnya melalui jajanan Indonesia yang terbilang langka di negeri Big Ben.

Penulis:

Yeni Hardy

MSc International Accounting and Finance, University of Birmingham

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya