Liputan6.com, Jakarta Memiliki kekurangan tidak membuatnya pantang menyerah menjalani hidup. Ia juga tidak memanfaatkan kekurangannya untuk mendapat belas kasih orang lain. Ia adalah laki-laki istimewa, di balik kekurangannya ada beribu kebaikan yang ia lakukan untuk orang-orang sekitarnya.
Mulai dari memperbaiki alat elektronik, sampai memberikan motivasi dan pendapat cemerlang kepada saudara, teman bahkan sampai ke beberapa komunitas di Bandung. Ia mempunyai prinsip bahwa ia akan membantu sesama semaksimal mungkin selama ia bisa membantu.
Baca Juga
Ia adalah Hilman Tresna. Laki-laki kelahiran tahun 1974 ini sudah 11 tahun terdiam di kasur lusuhnya. Ia tidak berjalan dan berdiri seperti laki-laki normal pada umumnya. Sebelas tahun lalu ia mengalami insiden terjatuh dari kursi, yang mengenai tulang ekor dan membuatnya lumpuh.
Advertisement
“Pada tahun 2006 saya pernah terjatuh dari kursi. Setelah itu badan saya panas tinggi lalu saya dibawa ke salah satu rumah sakit di Bandung. Saya koma selama satu bulan, setelah saya pulih pinggang sampai ujung kaki saya tidak dapat bergerak,” kata Hilman kepada tim Rumah Yatim dan pihak Dinsos Jabar yang sedang menyambangi kediamannya.
Menurut Hilman, dokter yang menanganinya belum bisa mendiagnosis jenis penyakit yang dialaminya. Ketika ia di rumah sakit, sumsum tulang belakangnya diambil. Namun hal tersebut tidak berpengaruh apa-apa.
Laki-laki yang tinggal berdua bersama ibunya di Kelurahan Cigending RT 07 RW 08 Ujung Berung Bandung ini mengatakan, sebelum kondisinya seperti sekarang ini, ia dikenal sebagai laki-laki yang aktif di berbagai komunitas dan kegiatan.
Ia dahulu aktif, meskipun harus dibantu dengan dua tongkat penyangga di tangannya. Polio yang ia derita ketika ia masih berusia 3 tahun menjadi penyebab ia beraktivitas menggunakan tongkat. “Meskipun dulu saya beraktivitas menggunakan tongkat, saya bisa beraktivitas seperti orang normal, bahkan saya bisa lebih aktif dari mereka. Saya kangen melakukan banyak aktivitas,” ungkap Hilman
Meskipun kondisinya tidak seperti dulu, Hilman bersyukur karena masih bisa menolong orang-orang di sekitarnya. “Setiap hari rumah ini selalu kedatangan tamu. Ada yang memintai pendapat saya, minta tolong servisin hp, laptop, handytalky, membuat desain, membuat web dan masih banyak lagi,” ucapnya
Sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi atas semangat dan kebaikan Hilman, Rumah Yatim area Jabar memberikan santunan tunai biaya hidup kepada Hilman.
“Awalnya kami akan memberikan bantuan kursi roda. Namun karena kondisi Pak Hilman tidak memungkinkan, akhirnya kami berikan bantuan tunai biaya hidup untuk beliau. Kami berharap bantuan tersebut bisa bermanfaat bagi Pak Hilman. Untuk Pak Hilman, tetaplah semangat dan teruslah berbuat baik untuk semua orang. Pak Hilman orang hebat, tidak semua orang bisa melakukan hal istimewa seperti dia, " kata Sani Ramdhani, Kepala Cabang Rumah Yatim Jawa Barat
“Terima kasih atas semua kebaikannya. Saya tidak menyangka akan kedatangan tamu dari Rumah Yatim. Semoga Allah membalas semuanya. Doakan saya supaya bisa terus beraktivitas membantu teman-teman," pungkas Hilman
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6